Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Global Thinker 2019, Susi Disebut Tak Segan Pakai Taktik Menakut-nakuti

Kompas.com - 23/01/2019, 14:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Susi Pudjiastuti dianggap sebagai salah satu tokoh berpengaruh di dunia akan kebijakannya menurut Foreign Policy. Menyambut edisi spesial satu dekade seri Global Thinker, Foreign Policy menghimpun 100 tokoh dunia yang dianggap memiliki pengaruh kuat secara global.

Susi masuk ke dalam kategori "pertahanan dan keamanan", yang mana kebijakan-kebijakannya mengatur bagaimana pemerintah melindungi wilayah laut. Termasuk aksinya menenggelamkan kapal yang melakukan aktivitas ilegal di wilayah laut Indonesia.

Dalam kategori tersebut, Susi disejajarkan dengan beberapa nama yang selama ini berkecimpung sebagai penjaga keamanan dan pertahanan.

Nama-nama yang disebutkan adalah Komandan Pasukan Quds di Iran, Qassem Suleimani; Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen; Sekretatis Dalam Negeri Meksiko Olga Sánchez Cordero; Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed; Presiden dan Chief Operating Officer Spacex, Gwynne Shotwell; Co-Founder dan CEO Palantir, Alex Karp; Jurnalis dan perintis Bellingcat, Eliot Higgins; Asisten Presiden Rusia Vladimir Putin, Vladislav Surkov; dan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina.

Baca juga: Terus Dapat "Disclaimer," Susi Marahi Jajaran KKP

Selama menjadi menteri, berbagai gebrakan Susi menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang menganggap Susi sebagai pahlawan karena sikap tegasnya menenggelamkan kapal yang melakukan aktivitas ilegal. Namun, ada juga berbagai kritik karena aksi ekstrimnya itu.

Foreign Policy menuliskan, selama ini Susi berkomitmen untuk meregenerasi stok ikan di perairan Indonesia yang membuatnya mengumpulkan banyak penggemar dan musuh.

"Dia tidak segan-segan menggunakan taktik menakut-nakuti. Susi dikenal karena meledakkan kapal yang tertangkap karena melakukan illegal fishing di perairan Indonesia," tulis FP.

Pendekatannya yang kasar itu memang manjur untuk menurunkan angka perburuan liar di laut lepas. Namun, aksinya membuat meningkatnya ketegangan diplomatik dengan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com