Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cirebon Power Tekan Emisi di Pembangkit Listrik

Kompas.com - 13/02/2019, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pembangkit listrik Cirebon Power menjadi pelopor energi bersih di Indonesia. Perseroan pun menerapkan berbagai fasilitas untuk menekan emisi di fasilitas pembangkit listriknya.

Cirebon Power pun menerima penghargaan 'The Green Era Award for Sustainability' dari lembaga internasional Otherways' Management & Consulting Association di Lisabon, Portugal.

Penghargaan diberikan kepada perusahaan, lembaga, dan perorangan yang dinilai berhasil dalam mewujudkan kebersihan lingkungan, inovasi, kualitas, teknologi, serta praktik industri yang berkelanjutan. Penghargaan diterima oleh Presiden Direktur Cirebon Power Heru Dewanto di depan 100 pengusaha yang mewakili perusahaan dari 35 negara.

Baca juga: Cirebon Power Peroleh Suntikan Dana Rp 22,62 Triliun untuk Ekspansi

"Kami berkomitmen terhadap green sustainability. Karena itu sejak awal kami memastikan jadi pelopor teknologi batu bara bersih, dan menerapkan berbagai fasilitas canggih untuk menekan emisi dan efek gas rumah kaca hingga level terendah," kata Heru dalam pernyataannya, Rabu (13/2/2019).

Heru mengatakan, Cirebon Power juga siap menggunakan teknologi mutakhir dan siap menjadi pilot project industri 4.0. Ini termasuk menekan emisi dan menahan efek rumah kaca.

"Emisi pembangkit kami jauh di bawah ambang batas pemerintah. Kami juga berhasil menekan gas rumah kaca selalu di bawah 1.00 kg CO2 eq/KWh yang ditentukan sebagai nilai optimal dalam industri pembangkitan listrik," sebut Heru.

Baca juga: Olah Batu Bara Jadi Energi Bersih, PTBA Dirikan Perusahaan Patungan

Dalam menjalankan green sustainability, Cirebon Power melibatkan masyarakat sekitar pembangkit. Heru menjelaskan, pemberdayaan masyarakat tak hanya tanggung jawab sosial, namun upaya untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar.

Cirebon Power merupakan konsorsium pengembang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menerapkan teknologi batu bara bersih di Indonesia, dengan mengoperasikan PLTU Cirebon berkapasitas 660 MW sejak 2012.

Pembangkit yang paling awal menerapkan teknologi super critical ini memproduksi 5 TWh listrik setiap tahunnya atau setara dengan daya listrik bagi satu juta rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com