Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER EKONOMI] Pesawat Lion Air "Return to Base" | Harga Tiket Garuda Turun

Kompas.com - 15/02/2019, 05:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah artikel terkait dunia penerbangan menjadi berita populer di kanal Ekonomi Kompas.com, Kamis (14/2/2019). Selain itu, ada pula berita tentang unjuk rasa eks karyawan Freeport.

1. Ini Penjelasan Lion Air soal Pesawat yang Kembali Mendarat Setelah 30 Menit Terbang

Manajemen Lion Air Grup memberikan penjelasan mengenai pesawat JT-780 yang melayani rute dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, menuju Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, yang sempat mengalami return to base pada Selasa (12/2/2019).

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, pesawat tersebut mengudara sesuai jadwal keberangkatan pukul 21.28 WITA. Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa tujuh kru dan 149 penumpang.

Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan setelah terbang 30 menit pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan kembali ke bandara asal. Keputusan tersebut sudah sesuai prosedur operasional karena ada technical dan membutuhkan pengecekan pesawat di darat.

Baca selengkapnya di tautan ini.

2. Garuda Indonesia Group Turunkan Harga Tiket 20 Persen

Garuda Indonesia Group menurunkan harga tiket di seluruh rute penerbangan sebesar 20 persen mulai hari ini, Kamis (14/2/2019).

Garuda Indonesia Group terdiri dari Garuda Indonesia sebagai penerbangan full service dan lini low cost carrier (LCC), yakni Citilink Indonesia dan Sriwijaya Air-NAM Air.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, penurunan tarif tiket pesawat ini merupakan tindak lanjut dari inisiasi awal Indonesia National Air Carrier Association (INACA) yang sebelumnya baru berlaku di beberapa rute penerbangan.

Baca selengkapnya di tautan ini.

3. Unjuk Rasa di Depan Istana, Freeport Sarankan Eks Karyawan Tempuh Jalur Hukum

Juru bicara PT Freeport Indonesia (PTFI) Riza Pratama menyarankan mantan atau eks pekerja PTFI yang berunjuk rasa di depan Istana Negara untuk menempuh jalur hukum dalam menyelesaikan masalah.

"Penyelesaian melalui jalur hukum adalah alternatif akhir yang disarankan kami dalam kasus ini," ujar Riza Pratama dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (14/2/2019).

Seperti diketahui, eks pekerja PTFI dalam beberapa hari terakhir menggelar unjuk rasa dengan memasang tenda dan tidur di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab atas nasibnya yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PTFI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com