Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Ulang Tahun Ke-6 Bus Transjakarta ...

Kompas.com - 15/01/2010, 13:30 WIB

"Yang baru dikatakan steril baru Koridor 1," katanya.

Kekecewaan masyarakat terhadap pelayanan bus transjakarta juga diikuti dengan belum rampungnya Koridor 9 dan 10 yang sudah disiapkan sejak dua tahun belakangan. Setiap sore, misalnya, di selter Dukuh Atas dan Senen, antrean penumpang terurai panjang hingga beberapa meter menunggu bus transjakarta. Belum lagi desak-desakan antarpenumpang ketika memasuki bus.

"Kalau busnya lancar, tepat waktu, antrean panjang di Dukuh Atas dan Senen enggak akan terjadi, kalau jalurnya steril," ungkap Izzul.

Elektronisasi tiket, menurut Izzul, juga harus dilakukan di semua koridor untuk mencegah timbulnya kecurigaan kebocoran karena lemahnya proses pengawasan dan verifikasi.

Kenyamanan bus transjakarta rupanya belum diikuti perbaikan di sana-sini. Jika semua infrastruktur dan manajemen diperbaiki, bukan tak mungkin bus transjakarta akan menjadi moda transportasi unggulan, dan masyarakat dapat meninggalkan kendaraan pribadi mereka guna beralih ke bus transjakarta.

Terkait soal rencana kenaikan tarif, studi yang pernah dilakukan Instran bersama YLKI pada tahun 2008 menyimpulkan, pada dasarnya masyarakat tidak keberatan akan rencana tersebut. Namun, diperlukan pembenahan pelayanan terlebih dahulu.

"Kenaikan itu bisa ditoleransi asal pelayanannya bisa dijamin," tegas Izzul. Selama ini, lanjut dia, kenaikan tarif yang diperlukan selalu menjadi kambing hitam terkait pelayanan bus transjakarta yang buruk.

"Padahal, kalau mau dibedah beneran, busway ini kan omzetnya bisa mencapai Rp 700 miliar per tahun, untuk bisnis sebesar itu, kami menilai manajemennya masih jauh dari layaknya manajemen profesional sebuah perusahaan," kata Izzul.

Banyak hal sebenarnya bisa diefisiensikan tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat. Izzul menambahkan, misalnya, banyaknya empty kilometer ditengarai menimbulkan pemborosan hingga Rp 30 miliar per tahun.

Walau begitu, minat masyarakat terhadap bus transjakarta terlihat masih signifikan sekalipun terjadi fluktuasi jumlah penumpang pada enam bulan terakhir. Antrean penumpang hampir di sepanjang hari menunjukkan masyarakat masih memerlukan bus transjakarta dan tentu menaruh harapan besar untuk peningkatan pelayanannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com