Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kepercayaan Pelaku Usaha Menurun

Kompas.com - 11/02/2010, 02:52 WIB

Jakarta, Kompas Kepercayaan para pelaku usaha terhadap prospek berbisnis mengalami penurunan, terlihat dari turunnya Indeks Tendensi Bisnis atau ITB dari 112,86 pada triwulan III-2009 menjadi 108,45 pada triwulan IV-2009. Pelaku usaha menilai, guncangan akibat krisis belum akan berakhir sehingga berdampak pada optimisme berinvestasi.

Deputi Neraca dan Bidang Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) Slamet Sutomo mengungkapkan hal itu di Jakarta, Rabu (10/2), saat menyampaikan hasil penghitungan produk domestik bruto tahun 2009.

Hasil survei tersebut sejalan dengan hasil survei kegiatan dunia usaha yang disiarkan Bank Indonesia. Dalam survei itu, para pengusaha mempersoalkan akses kredit yang makin sulit, bunga kredit yang tinggi, minimnya infrastruktur, dan masih berbelitnya perizinan.

ITB yang berada di level 108,45 sebenarnya menunjukkan kondisi bisnis yang meningkat karena indeksnya masih ada di atas angka 100. Namun, indeks optimisme pelaku usaha dalam melihat potensi berbisnis pada hari-hari mendatang menurun. Hal itu terlihat pada turunnya ITB dari triwulan III-2009 ke triwulan IV-2009.

”ITB pada akhir tahun memang menunjukkan penurunan karena ini adalah saatnya mereka untuk berinvestasi. Akan berbeda kondisinya pada awal tahun karena saat ini setidaknya dana APBN sudah akan cair sehingga proyek akan kembali berjalan, berarti akan ada penghasilan masuk. Indeksnya biasanya meningkat,” ujar Slamet.

Atas dasar itu, pelaku bisnis yang disurvei BPS memperkirakan, kondisi bisnis pada triwulan I-2010 membaik. Ini diindikasikan dengan kenaikan ITB menjadi 108,76 pada triwulan I-2010. Jika itu terjadi, ITB pada triwulan I-2010 akan jauh lebih besar daripada ITB pada triwulan I-2009 yang hanya 96,91.

”ITB pada triwulan I-2009 itu sangat rendah dan harus dikecualikan karena saat itu terjadi krisis keuangan global,” ujarnya.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, persepsi pelaku usaha itu didorong oleh kondisi perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih. Dengan demikian, turunnya ITB tidak disebabkan isu-isu nonekonomi yang muncul di dalam negeri, seperti kasus Bank Century.

Ekonom Fadhil Hasan mengatakan, turunnya ITB belum bisa dijadikan sebagai pijakan bahwa akan ada penurunan investasi pada 2010. Itu antara lain karena pasar modal Indonesia masih cukup menarik arus dana segar dari luar negeri.

Daya tarik Indonesia akan semakin tinggi jika kinerja pemerintah dalam menyediakan infrastruktur dan pasokan energi meningkat. ”Penurunan ITB itu adalah gejala sesaat dan merupakan refleksi dari kondisi tahun 2009 hingga triwulan III ketika ekonomi masih menurun dan bergejolak,” ungkapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com