Lebih jauh BPS melaporkan, turunnya tingkat kepercayaan juga terjadi pada konsumen yang ditandai dengan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) yang lebih rendah. ITK pada triwulan IV-2009 menunjukkan 104,76, turun dibandingkan dengan ITK triwulan III-2009 yang sebesar 107,79.
”Namun, ITK masih di atas 100, didorong oleh naiknya pendapatan dan konsumsi rumah tangga. Peningkatan konsumsi rumah tangga terutama terjadi pada komoditas bukan makanan, seperti pendidikan, dengan indeks 122,17, lalu perumahan (baik listrik, telepon, air) dengan indeks 118,84,” ujar Slamet.
Turunnya ITK menunjukkan adanya sikap masyarakat untuk lebih memperketat belanjanya. Konsumsi rumah tangga akan naik jika masyarakat menilai tidak ada masalah ekonomi yang bisa membuat daya beli mereka menurun, antara lain inflasi yang melonjak-lonjak.