Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasionalisasikan Sungai Asahan

Kompas.com - 26/07/2010, 04:33 WIB

Tahun 2010 adalah saat ketika masa depan Proyek Asahan dinegosiasikan kembali oleh Pemerintah Indonesia dengan NAA bersama Pemerintah Jepang. Selain Indonesia punya opsi mengambil alih sepenuhnya, ada juga opsi lain untuk tetap meneruskan kerja sama dengan Jepang, tentu disertai perubahan komposisi kepemilikan saham.

Hanya saja, jika opsi meneruskan kerja sama dengan NAA yang diambil, jelaslah Sungai Asahan ternyata bukan ”milik” bangsa ini lagi. Setelah di hulu aliran Sungai Asahan dikuasai China, di hilir sungai yang bermata air di Danau Toba ini dikuasai Jepang.

PLTA Asahan III

Sebenarnya, aliran Sungai Asahan yang bermuara di Selat Malaka diketahui memiliki potensi hidroelektrik sebesar 1.050 MW. Selain dua PLTA yang telah berdiri, PLTA Asahan I dan PLTA Asahan II, dalam waktu dekat juga direncanakan pembangunan PLTA Asahan III. PLTA Asahan III pun jadi rebutan swasta dan pemerintah, dalam hal ini PLN.

PLN ngotot ingin membangun PLTA Asahan III, sementara swasta juga tak kalah ngotot. Perusahaan swasta bahkan telah mengantongi izin lokasi dari Gubernur Sumut, sesuatu yang tak dimiliki PLN. Tanpa izin lokasi, mustahil PLN bisa membangun PLTA Asahan III. Sebaliknya, PLN punya jurus andalan, yakni perjanjian jual beli listrik. Selama swasta tak bisa mendapatkan perjanjian jual beli listrik dari PLN, mereka juga tak bisa membangunnya.

Belakangan, Gubernur Sumut dan PLN telah sepakat. Intinya, PLN selangkah lagi mendapatkan izin lokasi PLTA Asahan III.

PLN telah mendapatkan pendanaan PLTA Asahan III dari kredit lunak Japan Bank for International Cooperation. Justru sumber dana ini yang pada gilirannya memunculkan pertanyaan besar soal ”kedaulatan” Indonesia di Sungai Asahan.

Sebenarnya, kalau pemerintah mau melaksanakan amanat Pasal 33 UUD 1945, bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, sudah saatnya Sungai Asahan dinasionalisasikan...

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

Whats New
Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

Whats New
Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

Whats New
Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

Work Smart
Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com