Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Daging Sapi Kacau

Kompas.com - 14/08/2010, 04:23 WIB

Joni mengkhawatirkan masalah lonjakan harga ini akan diatasi dengan cara instan, yakni impor daging. Kalau itu dilakukan, Kementerian Pertanian tidak konsisten. Padahal, Menteri Pertanian Suswono kerap menyerukan pentingnya meningkatkan nilai tambah dalam industri sapi dengan mengimpor sapi bakalan untuk digemukkan daripada mengimpor daging dan jeroan.

Thomas menyatakan, kacaunya kebijakan daging nasional justru terjadi pada saat kebijakan sapi dan daging berada di bawah kendali satu kementerian, yakni Kementerian Pertanian.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia Teguh Boediyana mengatakan, pemerintah kurang cermat dalam menghitung kebutuhan daging sapi dan pasokannya.

Teguh juga mengkritik buruknya sistem pemasaran sapi dari peternak sapi pedesaan hingga ke tingkat konsumen yang mata rantainya terlalu panjang.

Dari Surabaya, Jawa Timur, dilaporkan, daging sapi ilegal mulai diselundupkan ke wilayah Jatim. Dinas Peternakan Jatim telah menyita tujuh kontainer daging sapi ilegal yang berpotensi menekan harga sapi peternak.

Beras minim

Terkait stabilisasi harga beras, Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin menyatakan, rendahnya stok beras di tangan Bulog membuat pola stabilisasi harga tidak dilakukan seperti tahun 2008- 2009. Bulog saat itu menggelontorkan beras ke pasar sehingga harga tertekan. Saat ini stok beras di Bulog hanya 1,8 juta ton.

Perum Bulog Divisi Regional Jatim menyiapkan 322.000 ton beras untuk operasi pasar (OP). Harga jual yang ditetapkan mengacu pada instruksi menteri dalam negeri adalah Rp 5.300 per kilogram di pasar.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Arifin T Hariadi menyatakan, meski animo masyarakat kurang, OP akan memiliki efek psikologis.

Dari Jambi, kebijakan OP dihentikan menyusul percepatan penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) dari bulan September ke bulan Agustus. Di Lampung, ada kesulitan untuk memenuhi cadangan beras. Stok beras di Divisi Regional Bulog Lampung hanya untuk 1,7 bulan.

Sementara itu, pemerintah menyiagakan dana kontingensi sebesar Rp 2 triliun yang dapat digunakan untuk menjaga ketersediaan beras dan menstabilkan harga komoditas makanan dan bahan makanan. Pengaktifan dana tersebut perlu dilakukan untuk melengkapi paket kebijakan pemerintah yang dibuat untuk mengamankan sektor pangan.

”Saat ini, dana kontingensi yang tersedia adalah kontingensi untuk pengadaan beras Rp 1 triliun dan stabilitas harga komoditas Rp 1 triliun. Jadi ada Rp 2 triliun dalam APBN Perubahan 2010,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

(MAS/UTI/RIZ/JON/ITA/OIN/ABK/RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com