Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anda Pengin Piara Buaya? Gampang Kok!!

Kompas.com - 17/12/2010, 09:16 WIB

Tak perlu sering-sering mengganti air di dalam akuarium. Kira-kira saja sampai air terasa cukup keruh dan ikan-ikan yang menjadi santapannya sudah habis. Anak dan remaja buaya memang cukup diberi makanan berupa ikan mas kecil yang biasa sering dipakai sebagai ikan hias. Ikan-ikan yang menjadi makanannya harus tetap hidup ketika dihidangkan untuk si buaya.

Lempung mengatakan, anak-anak buaya tak akan mau memakan daging-daging yang sudah tak bergerak. Makin besar si buaya bertumbuh, pemeliharanya juga harus memikirkan akuarium yang lebih besar lagi. Begitu, sampai si anak buaya berukuran hingga 1,5 meter nanti.

Jika sudah besar, barulah bisa diberi makanan berupa daging-daging dari hewan yang sudah mati. Tapi, lanjut Lempung, alangkah baiknya jika tetap diberi hewan yang masih bergerak seperti tikus atau ayam hidup.

Sudah menjadi hobi

Berdasarkan pengalaman pelanggan dan beberapa rekannya yang memelihara, Lempung menegaskan, tak sulit memelihara buaya. Menurutnya, pemeliharaan buaya tak sesulit memelihara iguana. Asalkan makanannya diperhatikan dengan baik dan rajin-rajinlah diajak bermain dan dibelai-belai supaya jinak.

Selain itu, untuk memahami pola perawatan buaya, majikan bisa rajin mencari informasi di internet atau bergabung dalam komunitas pencinta reptil yang mulai marak di Jakarta. Pasalnya, memelihara reptil sudah menjadi gaya hidup dan hobi.

"Satu lagi, kalau baru mau memelihara, tanya keluarga yang tinggal di rumah baik-baik. Jangan nanti malah enggak mendukung lagi kalau kita memelihara buaya," tuturnya sambil tersenyum.

Nah, memelihara buaya tak seseram yang Anda bayangkan kan? Yang penting, jangan sampai lalai hingga lepas saja....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com