Terkait proyek ini, Indonesia mengusulkan jaringan kereta api diperpanjang hingga Surabaya.
Indonesia juga mengusulkan agar ke depan pengembangan sistem angkutan laut roll-on roll-of (roro) bisa dimasukkan dalam program konektivitas ASEAN.
Proyek-proyek yang masuk dalam program konektivitas ASEAN dibiayai dana bersama ASEAN, yang saat ini besarnya 647
Selain patungan dari negara- negara ASEAN, sumber dana berasal dari pinjaman Jepang, Bank Pembangunan Asia, dan negara maju lainnya.
Menurut Bambang, ide meningkatkan konektivitas di kawasan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi ekonomi dan masyarakat negara anggota ASEAN, selain berkontribusi dalam pembentukan komunitas bersama ASEAN 2015.
Ide konektivitas ini juga untuk meningkatkan nilai strategis dari kawasan ASEAN, yang berada pada jantung perekonomian dunia baru. Di Barat, misalnya, berbatasan dengan India di Barat, China-Korea-Jepang di Timur Laut, dan Australia-Selandia Baru di Selatan.
Namun, Bambang mengingatkan, implementasi konektivitas ASEAN harus paralel dengan peningkatan kapasitas bandara, pelabuhan, dan jaringan kereta api di Indonesia. Ini, termasuk perusahaan swasta yang bergerak di bidang transportasi, agar Indonesia tidak hanya menjadi penonton pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.
Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Komunitas Ekonomi ASEAN Sundram Pushpanathan mengatakan, meningkatkan konektivitas ASEAN juga akan memperkuat posisi ASEAN sebagai penghubung kawasan Asia Timur. ”Sekaligus mempertahankan peran sentralnya di kawasan Asia dan di dunia,” katanya.