Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro: KTA Polisi Bisa ke Mana-mana

Kompas.com - 07/04/2011, 15:20 WIB

JAKARTA-KOMPAS.com — Polda Metro Jaya masih mencari pembuktian tentang adanya kartu tanda anggota kepolisian yang ada di mobil pelaku perampasan mobil bermodus debt collector.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, masalah itu harus diselidiki oleh pihak Propam. "KTA (kartu tanda anggota) itu bisa ke mana-mana, itu harus kami buktikan kenapa KTA ada di dalamnya. Itu juga harus ditelusuri oleh pihak Propam," ujar Baharudin di Jakarta, Kamis (7/4/2011).

Baharudin mengatakan, pihaknya masih mencari keberadaan pihak jasa pendanaan (leasing) yang coba menarik mobil milik Satrio, mahasiswa Universitas Trisakti.

"Kami masih bekerja, masih mencari apakah betul itu leasing," katanya.

Baharudin mengatakan, pihaknya akan menindak tegas oknum yang terlibat dengan tindakan melanggar hukum.

"Apabila ada oknum yang terlibat seperti apa yang dikatakan Kapolda, oknum tersebut harus ditindak tegas," ujarnya.

Seperti diberitakan, polisi berhasil menggagalkan usaha perampasan mobil milik Satrio, mahasiswa Universitas Trisakti, dengan modus debt collector. Di mobil pelaku ditemukan tiga lembar surat perintah penarikan kendaraan dari leasing SMS Finance, Buana Finance, dan ACC Finance, serta kartu tanda anggota kepolisian.

Perampasan mobil terjadi di jalan layang Casablanca, Jakarta Selatan, Rabu (6/4/2011) siang. Para pelaku dapat melarikan diri. Polisi hanya menyita tiga mobil, yang dua di antaranya milik pelaku.

Mobil yang akan dirampas adalah sebuah Toyota Rush yang dikemudikan Satrio (20). Saat itu ia bersama empat teman kampusnya.

Ditemui di Satuan Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Satrio menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30. "Kami baru saja makan bareng. Rencananya kami mau ke kampus Trisakti," ucap Satrio.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com