Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Desa Wisata Bubohu di Lahan Gersang

Kompas.com - 29/09/2011, 03:52 WIB

Pembangunan Masjid Walima Emas saat ini masih berlangsung. Masjid ini dibangun di puncak bukit Desa Bongo. Dari masjid yang berketinggian sekitar 250 meter di atas permukaan laut itu orang bisa melihat pemandangan kawasan pantai Desa Wisata Religius Bubohu dengan Teluk Tomini.

Empat kubah pada setiap sudut di masjid tersebut rencananya akan dibuat berlapis emas. Ia memperkirakan masjid tersebut bisa diresmikan pada 12 Desember 2012.

”Masjid belum rampung pembangunannya saja sudah dikunjungi ribuan orang, apalagi nanti kalau sudah selesai,” tutur Yotama yang membiayai semua pembangunan itu dari dana pribadi, donatur lintas agama, dan para pengunjung.

Yotama hanya bercerita, semua yang dia lakukan merupakan wujud dari keinginannya berbuat sesuatu bagi orang lain, setidaknya lingkungan di sekitarnya.

”Sebelum kamu membangun untuk bangsamu, bangunlah lingkungan sekitarmu terlebih dahulu,” ujarnya.

Rupanya Yotama lebih mengutamakan perbuatan langsung daripada sekadar berwacana. Dia memang tak banyak cakap dan memilih mewujudkan keinginan yang memenuhi hatinya. Itulah mengapa dari waktu ke waktu selalu ada saja hal baru yang muncul di Desa Wisata Religius Bubohu.

”Saya ingin desa ini menjadi pusat kebangkitan peradaban Islam di Gorontalo. Selain itu, saya juga bercita-cita agar desa ini nantinya bisa menjadi pusat pembelajaran bagi semua warga Gorontalo. Masih banyak warga Gorontalo yang tak mengenal sejarah mereka sendiri,” katanya.

Desa Wisata Religius Bubohu sudah menjadi salah satu tujuan wisata di Provinsi Gorontalo. Salah satu kegiatan budaya di desa ini adalah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awal dalam kalender Islam.

Pada hari itu, antara lain ditampilkan tolangga, berwujud miniatur kubah masjid dari rangkaian bambu yang dihiasi kolombengi (kue bolu kering). Kolombengi ini kemudian dimakan bersama hadirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com