Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hirotako, Ingin Pertanian Indonesia Mendunia

Kompas.com - 29/11/2011, 09:02 WIB

Hirano sempat merasa lelah. Ada rasa sedih karena tak banyak peserta magang yang setelah kembali ke Indonesia mengontak dia. ”Padahal, sederhana saja, saya cuma ingin dikabari, ditelepon anak-anak,” ungkapnya.

Hirano sempat ingin berhenti. Namun, Departemen Pertanian dan Japan International Training Corporation memintanya terus bertugas demi hubungan dan kerja sama kedua negara. Meski begitu, tetap ada peserta yang melarikan diri.

”Saya lapor ke Departemen Pertanian, kenapa tak ada pengawasan atau seleksi ketat dalam memilih peserta magang, tetapi belum ada jawaban,” katanya.

Bagaimanapun, Hirano tetap yakin program ini bermanfaat. Pada 2005, ia mendirikan Yayasan Agro Internasional Indonesia di Pekanbaru, Riau, untuk menjembatani program magang pertanian. Ia menampung calon peserta magang dari sekolah menengah pertanian sejumlah daerah. Mereka yang lulus tes akan mengikuti program magang.

Berubah

Hirano mengaku jatuh cinta pada Indonesia. Awalnya, ia berkecimpung di bidang pariwisata. Ia datang ke Indonesia tahun 1973 saat menggarap proyek musik di Kepulauan Seribu.

Setahun kemudian, ia mendapat beasiswa S-2 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Indonesia. ”Saya punya mimpi keliling Indonesia. Saya buat program-program yang memungkinkan keliling Indonesia,” ungkapnya.

Awalnya, soal pertanian tak ia perhitungkan. Semuanya berubah tahun 1992, saat pesawat JAL jatuh dan 456 penumpangnya meninggal. Musibah itu membuat Direktur Utama JAL Mr Takagi mengundurkan diri. Padahal, ia banyak membantu program Hirano.

Sejak itulah, ia beralih ke bidang pertanian. Kecintaannya pada tanaman mendorongnya membuka potensi pertanian Indonesia. ”Saya ingin Indonesia bangga dengan hasil pertaniannya,” katanya lagi, meyakinkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com