Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jahja Setiaatmadja, Mengurangi Antrean di ATM

Kompas.com - 16/01/2012, 08:29 WIB

Hal yang menjadi pegangan kami ialah bagaimana menyelesaikan masalah secara nyaman dan elegan. Bagaimana mengajak semua karyawan merasa ikut memiliki perusahaan itu. Bagaimana mengajak mereka untuk enjoy dengan pekerjaan mereka. Kita bekerja, tetapi merasa seperti dihukum.

Dalam master plan BCA pada tahun 2022, BCA akan seperti apa?

Saya termasuk orang yang kerap menertawakan orang yang membuat rencana tahun 2022, atau rencana jangka panjang lainnya. Itu tidak lebih dari sekadar working paper, mikirin tahun 2020 buang-buang waktu. Rencana yang ideal itu, menurut saya lho, cukup setahun saja sebab bagi saya, persoalan kita, ya, yang ada di depan mata. Tidak usah pikir terlalu jauh.

Apakah Anda bisa prediksi sebelumnya bahwa euro akan seperti ini wujudnya sekarang? Apakah Anda bisa bayangkan Amerika Serikat yang demikian kuat bisa terjerembab seperti sekarang? Kita, kan, kalau bikin perencanaan umumnya dengan pergerakan linier. Apakah Anda pernah menemukan bahwa dalam rencana jangka panjang 2012-2020 dituliskan bahwa tahun 2015 atau 2016 ada badai ekonomi? Semua rencana memprediksi pertumbuhan terus naik. Di sinilah masalahnya. Kita merencanakan seolah-olah kita tahu apa yang akan terjadi sekian tahun mendatang. Prediksi ekonomi, oleh ahli kelas dunia sekalipun, kerap meleset.

Marilah kita temukan masalah kita, lalu selesaikan sebaik-baiknya. Misalnya, soal pelayanan, kita merasa bahwa antrean di depan ATM BCA, terutama pada tanggal tertentu, di antaranya menjelang Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, atau tanggal gajian, biasanya panjang. Kami ingin membuat antrean di ATM itu menjadi pendek. Ini hanya sebuah contoh.

Bagaimana membangun peradaban di BCA? Dengan contoh?

Saya suka beritahu para staf, termasuk yang sedang ”naik daun”. Sapalah semua orang yang engkau lewati sebab dikau masih akan menemui orang yang sama ketika engkau turun.

Kepada para staf, saya suka berpesan untuk lebih manusiawi dan ramah. Misalnya, menyambut tamu dengan hangat, mengantar mereka hingga ke lift. Kalau perlu, sampai naik mobil atau sepeda motornya. Jangan banyak tingkah, jangan arogan.

Saya dari keluarga sangat bersahaja. Kami baru punya rumah setelah ayah saya pensiun. Saya puluhan tahun hidup di rumah yang sangat sempit, di tepi Jakarta. Tetapi, karena menikmati hidup, pandai bersyukur, saya selalu dapat merasakan alangkah nikmat rahmat Tuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com