Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendro Gondokusumo, Memberi Nilai pada Kota

Kompas.com - 30/07/2012, 10:05 WIB

Gedung Intiland di jantung Surabaya dan beberapa sentra hunian di Surabaya Barat bisa menjadi contoh menarik tentang spirit itu. Kami juga membangun gedung peduli lingkungan di beberapa kota, di antaranya di Jakarta. Di Jakarta Utara kami reklamasi laut untuk mendapatkan lahan baru, kemudian muncul formula baru: Pantai Mutiara.

Kini, di lokasi dekat Pantai Mutiara kami bangun sentra hunian baru yang sangat menakjubkan karena membawa spirit bahari.

Anda memilih arsitek pilihan lagi?

Ya. Kami mengajak arsitek kelas wahid Tom Wright (di antaranya membangun Burj Al Arab di Dubai) dan ia mau. Ketika berkunjung ke Jakarta, ia membawa tiga gambar, perahu layar, kompas, dan mercusuar. Saya terus terang terkejut karena dalam bayangan saya ia akan membawa gambar yang dapat kami lihat dan pelajari.

Kemudian ia menerangkan bahwa apartemen yang dibangun bertolak dari semangat bahari dan itu dicirikan dengan perahu layar. Itu sebabnya bangunan fisik dan atap apartemen kami mengikuti elan ini. Lalu, lahirlah apa yang disebut Regatta, yakni lomba perahu layar yang masyhur. Adapun kompas sebagai penunjuk arah dan mercusuar, yang mempunyai banyak fungsi, di antaranya penerangan, memberi arah yang tidak menyesatkan. Intinya, serba semangat bahari. Kami setuju dengan visi yang ia bawakan. Ia kemudian membuat sketsa Regatta yang memukau.

Soal lain, Anda setuju dengan gagasan rumah untuk rakyat?

Sangat setuju. Namun, saya ingin menggarisbawahi bahwa rumah sederhana atau rumah untuk masyarakat berkemampuan ekonomi menengah ke bawah harus tetap prima. Tidak boleh karena ia ”berstatus rumah sederhana”, lalu bahan rumah atau apartemennya boleh suka-suka. Genteng bocor, kayu lapuk, dan fondasi dikurangi bahannya adalah pelanggaran berat dan serius. Semua bahan pokok tidak bisa dikurangi, yang boleh dikurangi hanya bahan-bahan beraroma aksesori.

Bagaimana membagi waktu?

Ini soal yang amat penting. Pada hari Sabtu dan Minggu, waktu saya sepenuhnya untuk keluarga. Dari salah seorang anak saya, Utama Gondokusumo, saya peroleh tiga cucu. Whuaah, senangnya luar biasa bisa. Bermain dengan tiga anak kecil itu seperti membawa kita ke pusat kebahagiaan. Bercakap-cakap dan bercengkerama dengan keluarga memang selalu menyenangkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com