Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Perlu Naikkan Harga BBM?

Kompas.com - 10/12/2012, 07:36 WIB

"Kalau harga BBM bersubsidi disesuaikan, hal itu akan berdampak terhadap berkurangnya impor, yang memperbaiki neraca perdagangan," ujar Mirza Adityaswara, ekonom Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. Penaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 1.000-Rp 1.500 per liter dinilai Mirza cukup pantas.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada A Tony Prasetiantono berpandangan, akumulasi subsidi energi yang terus menggelembung akan menggembosi daya stimulus APBN. Ujung-ujungnya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terjun bebas menjadi 3-4 persen. Saat ini, pertumbuhan ekonomi 6,4 persen.

"Daya serap tenaga kerja akan sedikit sehingga angka pengangguran meledak. Kemudian, infrastruktur juga akan semakin buruk dan investor akhirnya tak mau datang. Ini akan jadi lingkaran setan," kata Tony.

Namun, pemerintah belum memberikan sinyal tentang langkah yang akan diambil untuk pengendalian konsumsi BBM tahun 2013 yang tinggal tiga minggu lagi.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, akhir pekan lalu, di Jakarta, mengatakan, persoalan subsidi BBM tidak bisa hanya dilihat dari sisi fiskal. Maksudnya, tidak bisa demi kepentingan kemampuan fiskal semata harga BBM bersubsidi dinaikkan. "Banyak pertimbangan," kata Hatta.

Pertimbangan di luar fiskal tersebut, menurut Hatta, antara lain, ialah faktor inflasi dan beban yang harus ditanggung rakyat apabila harga BBM dinaikkan. Tren harga minyak di pasar dunia pun menjadi pertimbangan.

"Namun, yang paling penting adalah persepsi pasar tentang kesehatan fiskal kita. Kalau fiskal kita tidak sehat, hal itu akan mengurangi kepercayaan pasar. Kita enggak mau itu terjadi," ujar Hatta.

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengakui sudah beberapa kali menyampaikan perlunya perubahan harga BBM bersubsidi. Namun, langkah itu merupakan wilayah dan kewenangan pemerintah. (LAS/IDR/EVY/CAS/HAM/ ACI/ABK/ADH/COK/ETA/ KOR/NIK/ODY/PRA/RAZ/ REK/RIZ/RWN/WER/WSI/ZAL)

Pengamat: Naikkan Harga Solar Bersubsidi
Pemerintah Belum Pertimbangkan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Ekonom Sarankan Harga BBM Naik Awal Tahun 2013
19 Desember, Jatah Premium di Jakarta Habis
BBM Subsidi Akan Dibatasi Rp 100.000 Per Hari?

Ikuti artikel terkait di Topik SUBSIDI UNTUK ORANG KAYA?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com