Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Jonan-Indira, serta Jangan Terlalu Culun Jika Punya Usaha, 5 Berita Populer Ekonomi

Kompas.com - 27/07/2017, 07:40 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedekatan Menteri ESDM Ignasius Jonan dengan Tenaga Ahli Komunikasinya, Indira Soediro merebak. Pasalnya, foto-foto kedekatan Menteri ESDM dengan mantan Miss ASEAN 1991 tersebut beredar.

Padahal, foto-foto yang beredar tersebut itu biasa saja, tidak spesial, tidak aneh, tidak langgar norma susila. Foto dengan pejabat lain seperti Wakil Menteri (Arcandra Tahar) dan Dirjen juga ada. Foto-foto tersebut banyak diambil dari Instagram Indira.

Berita ini menyedot banyak perhatian pembaca Kompas.com, pada menteri Jonan yang sebelumnya sukses merombak PT KAI menjadi perusahaan modern seperti saat ini.

Tips berbisnis di Indonesia juga masih diminati pembaca Kompas.com. Salah satu kolumnis Kompas.com yakni Bambang Jatmiko berbagi tips agar bisnis yang Anda miliki tidak "dikerjain" oknum tidak bertanggungjawab.

Menurut penulis, setipa pengusaha harus lihai berbisnis, jika tidak, akan dikerjain dan ujung-ujungnya pailit.

Berikut lima berita populer di kanal ekonomi Kompas.com pada Rabu (26/7/2017) lalu yang bisa Anda simak kembali pagi ini.

1. Hubungan Jonan dan Indira Soediro

Kementerian ESDM mengklarifikasi hubungan antara Menteri ESDM Ignasius Jonan dengan Tenaga Ahli Komunikasi Indira Soediro yang kerap mendampingi Menteri Jonan di berbagai acara.

Sebelumnya, beredar foto kedekatan Jonan dengan Indira, berawal dari akun anonimous @nasionalistulen dengan judul "Skandal Menteri ESDM".

Indira Soediro sendiri merupakan Miss ASEAN Tahun 1991 sekaligus Puteri Indonesia 1992.

Terhitung sejak 1 April 2017, ia bergabung dalam Kementerian ESDM sebagai Tenaga Ahli Bidang Komunikasi mendampingi Menteri Jonan.

Bagaimana klarifikasi Kementerian ESDM terhadap hubungan Jonan dan Indira? Simak di sini: Kementerian ESDM Klarifikasi Isu Hubungan Menteri Jonan dengan Indira Soediro

2. Jangan Terlalu Culun

Berbisnis di Indonesia memang butuh strategi. Meski izin usaha dan segala macam administrasi telah dilengkapi, masih banyak aturan yang tak tertulis yang harus diikuti.

Sudah banyak contoh, bagaimana ketika aturan tertulis itu tak dikerjakan, perusahaan akhirnya dikerjain. Mulai dari masalah keamanan hingga terjerat masalah hukum. Ujung-ujungnya Anda harus keluar duit. Dan, yang paling pahit, perusahaan Anda akan pailit.

Ingat, Anda berbisnis di negara yang kepastian hukumnya rendah. Itu terkonfirmasi dari data Bank Dunia yang menempatkan Indonesia di posisi 91 dalam hal kemudahan berbisnis dari 190 negara di dunia. Jangan dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang tentunya jauh di atas Indonesia.

Simak tips berbisnis tersebut di sini: Jangan Terlalu Culun, Begini Cara agar Perusahaan Anda Tak "Dikerjain"

3. Ngototnya Freeport Indonesia

Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan masih membahas pembangunan smelter yang harus selesai sebelum Januari 2022, dan perpanjangan kontrak Freeport dari 2021 menjadi 2031.

"Kami masih berunding atas isu-isu tersebut dengan Pemerintah. Semuanya dalam satu paket perundingan untuk diselesaikan," kata Riza melalui pesan singkat, Rabu (26/7/2017).

Bagaimana kelanjutan negosiasi Freeport dan pemerintah Indonesia? Simak di sini: Freeport Indonesia Tetap Minta Izin Operasi Sampai 2041

4. Gebrakan Inggris Larang Mobil Ber-BBM Bensin dan Diesel

Pemerintah Inggris mengumumkan pelarangan penggunaan mobil berbahan bakar diesel dan solar pada tahun 2040. Pelarangan ini dimaksudkan guna mengurangi polusi udara.

Mengutip BBC, Rabu (26/7/2017), pemerintah Inggris juga mengalokasikan dana sebesar 225 juta poundsterling untuk membantu pemerintahan lokal dalam menangani emisi kendaraan bermotor.

Ini juga termasuk di dalamnya adalah potensi penerapan zonasi biaya untuk kendaraan yang paling mengotori udara. Pemerintah Inggris pun melirik penggunaan mobil listrik.

Simak selengkapnya di sini: Inggris Akan Larang Penggunaan Mobil Berbahan Bakar Bensin dan Solar

5. Perekonomian Korea Utara Turun

Korea Utara tidak pernah mempublikasikan data pertumbuhan ekonominya setiap tahun. Akan tetapi negara tetangganya, Korea Selatan mempublikasikan data estimasi pertumbuhan ekonomi Korut secara tahunan sejak 1991.

Mengutip CNN Money, Selasa (25/7/2017), data terbaru yang dirilis bank sentral Korsel Bank of Korea menunjukkan pertumbuhan ekonomi Korut mencapai 3,9 persen pada tahun 2016. Capaian ini didukung oleh sektor pertanian, pertambangan, dan manufaktur.

Sementara itu, perdagangan internasional tumbuh hampir 5 persen menjadi 6,5 miliar dollar AS. Kinerja perekonomian yang cukup kuat tersebut terjadi meskipun ada sanksi internasional terkait program senjata nuklir Korut.

Baca selengkapnya di sini: Perekonomian Korea Utara Melambat, Apa Sebabnya?

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com