Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukukan Laba Tinggi di Semester I, Apa Rahasia BCA?

Kompas.com - 28/07/2017, 09:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih dua digit pada semester I 2017.

Laba bersih BCA mencapai Rp 10,5 triliun pada semester I 2017, tumbuh 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 9,6 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, salah satu "rahasia" dalam membukukan laba bersih dengan pertumbuhan yang signfikan tersebut adalah langkah BCA menjaga rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL).

Selain itu, BCA juga melakukan efisiensi dalam investasi. (Baca: BCA Raup Laba Bersih Rp 10,5 Triliun pada Semester I 2017)

Jahja menyatakan, NPL dapat dijaga pada level 1,5 persen pada semester I 2017, berada di bawah rasio NPL industri perbankan.

Pada saat yang sama, banyak bank yang mengalami peningkatan rasio kredit macet yang bahkan mencapai lebih dari 3 persen.

"Itu pun bank lain sudah melakukan write-off (penghapusbukuan) dalam jumlah besar. Kami baru sedikit write-off, kami belum banyak melakukan itu," kata Jahja dalam konferensi pers paparan kinerja keuangan BCA semester I 2017, Kamis (27/7/2017).

Selain menjaga rasio NPL, BCA juga melakukan efisiensi biaya ekspansi perusahaan. Jahja menjelaskan, pada saat bank lain banyak mengeluarkan biaya untuk ekspansi usaha, BCA malah mulai mengurangi penambahan kantor cabang.

Sebaliknya, BCA memperbanyak investasi di sistem digital.

"Kita bukan hanya beli ATM baru, tapi sesudah itu operiasonal akan tambah," ungkap Jahja.

Pada saat industri perbankan mengalami periode yang menguntungkan, penambahan kantor cabang bisa mencapai 60 hingga 70 unit.

Akan tetapi, dengan kondisi bisnis yang tak terlalu menguntungkan seperti saat ini, kantor cabang yang bisa ditambah paling banyak hanya 40 unit.

Oleh sebab itu, kata Jahja, bank harus mencari alternatif lain, yakni dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

(Baca: Strategi Ini Bikin Nasabah Tertarik Simpan Deposito di BCA)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com