Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Pesawat di Terminal 3 Soekarno-Hatta Akan Dipandu Video

Kompas.com - 28/07/2017, 15:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (AP II) akan mengembangkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai smart airport. Sistem teknologi informasi canggih mulai dikembangkan di bandara terbesar di Indonesia itu.

Teranyar, AP II akan memasang video docking guidance system (VDGS). Nantinya sistem ini memberikan kemudahan bagi pilot saat memarkir pesawat khusus di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Sedang bertahap kami pasang semua (VDGS)," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Menurut dia, VDGS akan memandu pilot untuk memarkir pesawatnya ke tempat parkir yang sudah disediakan. Caranya itu dengan menghidupkan instrumen di dalam pesawat untuk tersambung dengan VDGS.

(Baca: Semester I 2017, Laba Angkasa Pura II Melonjak 62 Persen)

Selama ini ketika parkir pesawat, pilot masih mengandalkan pemandu parkir pesawat bandara atau marshaller. Namun dengan adanya VDGS, pilot bisa melihat panduan parkir melalui video.

Meski begitu, bukan berarti AP II akan menghilangkan marshaller. Keberadaannya masih dianggap penting bila pesawat akan parkir saat kondisi cuaca buruk.

"Dalam situasi normal akan dipandu oleh VDGS. Sekarang marshaller hanya back up saja," kata Awaluddin.

Selain VDGS, AP II juga menyoroti sistem bagasi dengan memasang kamera pengawas dari area pemindahan barang. Hal ini sebagai respons dari banyaknya keluhan masyarakat terkait proses bagasi di bandara.

"Jadi selama ini keluhan bagasi yang dilempar-lempar, dicuri, segala macam, sekarang bisa dilihat penumpang langsung di layar tempat pengambilan bagasi," ucap dia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com