JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa dokter pada Minggu (30/7/2017) kemarin telah membantu salah satu penumpang yang tidak sadarkan diri saat penerbangan. Insiden tersebut terjadi pada penerbangan Garuda Indonesia dari Balikpapan, Kalimantan Timur, menuju ke Jakarta.
Salah dokter, dr HN Nazar menceritakan bahwa kondisi begitu normal setelah pesawat lepas landas, tidak ada kejadian menonjol yang terjadi.
dr Nazar dan beberapa rekan dokter lainnya menikmati perjalanannya menuju Jakarta selepas tugas belajar di Samarinda. Perjalanan tersebut memakan waktu sekitar 2 jam.
Namun, saat pesawat berada di udara selama 46 menit dan mencapai ketinggian maksimum, terdengar pengumuman dari awak pesawat.
Awak pesawat meminta bantuan kepada penumpang lain yang berprofesi dokter untuk menangani salah satu penumpang yang sedang sakit.
Mendengar pengumuman tersebut, dr Nazar dan rekan dokter lain langsung menghampiri awak kabin dan menemui penumpang yang sakit.
dr Nazar menemukan penumpang tersebut sudah tidak sadarkan diri dan tergeletak di kursi.
"Kami langsung memeriksa. Kami periksa denyut nadi tidak teraba," kata dr Nazar, saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Senin (7/8/2017).
"Dengan keadaan begitu langsung kaki penumpang tersebut kami tinggikan untuk mengenjot jantung penumpang tersebut," ujar dr Nazar.
Dokter ahli bedah di Rumah Sakit Sentra Medika Depok ini menuturkan, kemungkinan penumpang tersebut tidak sadarkan diri karena kelelahan, kemudian mengkonsumsi obat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.