Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Masih Punya Ruang untuk Turunkan Suku Bunga

Kompas.com - 14/08/2017, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan perbankan menilai Bank Indonesia (BI) memiliki peluang untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate. Apabila suku bunga acuan BI turun, maka suku bunga kredit perbankan juga bisa turun.

CEO Citibank NA Indonesia Batara Sianturi menyatakan, bank sentral pernah memberikan pernyataan mengenai peluang tersebut. Hal ini didasarkan pada beberapa indikator ekonomi yang mendukung.

"Dengan adanya beberapa indikator ekonomi yang suportif dan inflasi sesuai dengan ekspektasi, maka kemungkinan penurunan suku bunga ada," kata Batara pada acara media briefing di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Senin (14/8/2017).

Batara mengungkapkan, dengan beberapa indikator perekonomian yang dalam kondisi baik tersebut, maka bank sentral ada kemungkinan memiliki peluang untuk menurunkan suku bunga acuan.

(Baca: Pelonggaran Moneter Tergantung Nyali Bank Indonesia )

Namun, hal tersebut bergantung pada langkah BI sendiri. Terkait suku bunga kredit perseroan, imbuh Batara, langkah untuk menurunkan suku bunga menunggu kebijakan BI. Apabila suku bunga acuan diturunkan, maka suku bunga kredit perbankan akan mengikuti pula.

"Kalau (indikator ekonomi) suportif dan inflasi manageable (dapat dikelola dengan baik) maka kemungkinannya ada. Kapan dan berapa besar, kita lihat kebijakan otoritas moneter (BI)," ungkap Batara.

Citibank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 5,1 sampai 5,2 persen pada akhir tahun ini. Adapun BI menargetkan pertumbuhan ekonomi akan pada kisaran 5 hingga 5,4 persen hingga akhir tahun 2017.

Kompas TV Bisnis start-up tidak hanya menjadi incaran investor asing dan investor non-bank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com