Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Jamaah First Travel soal Refund yang Susah

Kompas.com - 15/08/2017, 14:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon jemaah umrah PT First Anugera Karya Wisata alias First Travel semakin gundah. Sebab, pengembalian dana (refund) dari perusahaan kian tak pasti, meski dua direkturnya telah ditetapkan tersangka oleh kepolisian.

Salah satu korban First Travel Asro K Rokan bertutur mengenai susahnya melakukan pengembalian dana di First Travel.

Dia bercerita, dia dan 12 anggota calon keluarganya memilih melakukan pengembalian (refund) lantaran pihak travel mengulur-ulur keberangkatan umrah.

"Refund kami lalukan sejak 24 Maret 2017. Namun hingga saat ini kami belum mendapatkan respon dari First Travel," ungkapnya kepada KONTAN, Selasa (15/8/2017).

(Baca: Kemenag Diminta Bentuk Crisis Center untuk Korban First Travel)

Asro juga menceritakan, awalnya pada 14 Juni 2016, ia telah melunasi seluruh ongkos umrah sebesar Rp 186,19 juta kepada Agen First Tavel, Tutik Tri Hastuti (FT 001119).

Saat itu, pihaknya dijadwalkan untuk antara Desember 2016 – Mei 2017. "Tapi kami diberitahu bahwa jadwal keberangkatan berubah dan akan disampaikan kemudian hari," tambah Asro.

Sampai pada pertengahan Maret 2017, dirinya mendapat pemberitahuan bahwa First Travel mengeluarkan surat tertanggal 13 Maret 2017 No. 01/FTP/SK/III/2017, ditandatangani Andika Surachman, yang ditujukan kepada seluruh agen First Travel.

Surat tersebut menyatakan First Travel berusaha memberangkatkan calon jamaah sampai pertengahan Mei 2017.

Apabila calon jamaah tidak berkenan, maka FT akan mengembalikan 100 persen dana yang telah disetor tanpa potongan dan langsung ditransfer ke rekening calon jamaah dalam jangka waktu 30 hari sampai 90 hari kerja.

Untuk merespon surat tersebut dan situasi yang tidak pasti, pihaknya memutuskan untuk membatalkan keberangkatan dan meminta pengembalian uang 13 orang jamaah, yang semuanya anggot keluarganya.

Refund tersebut termasuk perlengkapan umrah berupa batik, koper, tas kabin, tas papor, sabuk, mukena, dan buku doa ke kantor First Travel di Gedung GKM Tower lantai 16 Jl TB Simatupang.

Lalu, pada 2 Juli 2017 dirinya menanyakan ihwal refund ke kantor First Travel di GKM Tower.

"Kami diminta mengirimkan email disertai copy pengembalian dan tanda terima seluruh perlengkapan umrah ke alamat email perusahaan," kata dia.

"Sehari setelah itu, kami mengirimkan email disertai copy pengembalian dan tanda terima seluruh perlengkapan umrah. Namun hingga kini tidak ada jawaban sama sekali," tutupnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com