Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tukang Ojek di Puncak Jaya, Tarif Tinggi tapi Bertaruh Nyawa

Kompas.com - 28/08/2017, 06:50 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Mahalnya Ongkos Logistik

Puncak Jaya merupakan kabupaten pedalaman Papua yang sulit dijangkau lewat jalur darat. Akibatnya, harga barang kebutuhan sehari-hari jadi sangat mahal lantaran harus diangkut menggunakan pesawat.

Harga bawang merah misalnya, Rp 90.000 per kg, bawang putih Rp 80.000 per kg, telur ayam Rp 100.000 per rak, garam dapur Rp 15.000 per 500 gram, beras biasa Rp 25.000 per kg, dan minyak goreng Rp 150.000 per jerigen.

Harga itu jauh lebih mahal dibandingkan di Jayapura. Harga bawang merah di Jayapura Rp 33.000 per kg, bawang putih Rp 37.000 per kg, telur ayam Rp 55.000 per rak, garam dapur Rp 2.000 per 500 gram, beras biasa Rp 9.000 per kg, dan minyak goreng Rp 75.000 per jerigen.

Meski getir, Hasan mengerti betul tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Ia tetap mengojek dengan segala konsekuensinya. Tujuannya satu yaitu tetap memberikan nafkah untuk keluarganya di seberang pulau.

"Niatnya lari ke sini supaya saya cari tambahan supaya kita bisa bayar kekurangan itu. Ternyata sampai ke sini itu kesulitan. Jangankan untuk bayar utang, untuk kirim ke Jawa aja rasanya susah," ucap Hasan.

Namun Hasan bukan satu-satunya orang Jember di Puncak Jaya. Muhammad Mursyid (35), sudah lebih dulu datang dan mengadu nasib di Kotamulia Pria asal Jember itu sudah 4 tahun bekerja sebagai tukang ojek di Kotamulia.

Ia tahu betul kondisi keamanan dan perkembangan tukang ojek asal Jember di Puncak Jaya. Sekitar 4 tahun lalu, ia masih ingat ada 10 tukang ojek asal Jember di Kotamulia. Kini tutur Mursyid, jumlah orang Jember yang bekerja sebagai tukang mencapai lebih dari 40 orang di Puncak Jaya.

Menjamurnya tukang ojek jelas membuat peluang mendapatkan penumpang akan kian kecil. Itu artinya, pundi-pundi pendapatan juga berpotensi menyusut.

Hasan dan Mursyid berharap agar situasi dan kondisi di Puncak Jaya kembali stabil. Sebab hanya dengan begitu masyarakat Puncak Jaya mau bepergian dari satu tempat ke tempat lain menggunakan jasa ojek.

Kisah Hasan dan Mursyid ini adalah gambaran lain dari Puncak Jaya, Papua. Kabupaten pedalaman Papua itu juga punya kisah-kisah menarik perjuangan hidup masyarakatnya, termasuk mereka para pendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com