Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Sisa Kayu, Dhamar Raih Omzet Rp 100 Juta Per Tiga Bulan

Kompas.com - 28/08/2017, 09:17 WIB
|
EditorAprillia Ika

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan memanfaatkan sisa kayu, Dhamar Perbangkara kini mampu meraih omzet hingga ratusan juta rupiah tiap tiga bulan.

Dhamar Perbangkara merupakan founder Gauri Art Division, atau perusahaan yang bergerak di bidang penghasil kerajinan tangan dari limbah kayu.

Dhamar mulai serius menggeluti usaha di bidang perkakas dapur setelah ia menjuarai kompetisi "The Big Start Indonesia" tahun 2016 yang diselenggarakan Blibli.com.

Dhamar berhasil meraih juara II dan mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 300 juta. Modal ini dipergunakannya untuk membangun dan mengembangkan usaha.

Dengan dibantu dua rekannya, Kadek Takashi dan Made Astina, kini Gauri Art Division sudah mampu mengekspor perkakas dari sisa kayu ke Jepang, Australia, dan Amerika Serikat.

"Untuk seorang pelaku startup, rata-rata bisa (mendapatkan omzet) Rp 100 juta dalam waktu 3 bulan, ini untuk ekspornya saja. Karena produksi tidak bisa cepat, paling enggak butuh waktu 2-3 bulan," kata Dhamar, kepada Kompas.com, di Hotel Ibis Jakarta, Sabtu (26/8/2017).

Sedangkan dari retail, omzet yang diterimanya sekitar Rp 20-30 juta per bulan. (Baca: Dhamar Perbangkara, Manfaatkan Sisa Kayu Jadi Pundi-pundi Uang)

Biasanya, restoran-restoran yang merupakan konsumen utamanya. Produk utama Gauri Art Division masih terfokus pada kitchenware yang berbahan dasar kayu.

Produk-produknya dijual dengan harga beragam, mulai dari Rp 14.000 hingga Rp 300.000 per produk. Produknya hanya dijual secara online di Blibli.com.

"Harapan saya sih paling enggak setelah tahun 2017, Gauri sudah punya konsep yang matang untuk retail di Blibli.com. Rencananya, akhir Agustus mau bikin produk baru lewat Blibli.com," kata Dhamar.

Kemudian, pada akhir tahun, Gauri Art Division akan membuka toko atau showroom di Petitenget, Bali.

Dhamar mengatakan, dirinya tengah berjuang untuk dapat mengenalkan Gauri Art Division serta produknya ke publik.

"Saya memang butuh perjuangan bagaiman kita membuat trademark. Produk dengan nama sendiri itu bisa dikenal banyak orang, butuh jatuh bangun mengenalkannya," kata Dhamar.

Sebelum fokus menggeluti perkakas dapur, Dhamar bekerja sebagai asisten desainer. Dhamar merasakan perbedaan saat ia menjadi karyawan orang lain dan menjadi bos di perusahaannya sendiri.

Satu hal yang benar-benar ia rasakan adalah peningkatan perekonomian. Ia dapat menghidupi kebutuhan keluarganya.

Berbekal keinginannya untuk menjadi orang yang berguna bagi keluarganya, Dhamar memutuskan untuk berwirausaha. Selain itu, ia ingin mengembangkan usaha di daerah tempat tinggalnya, Bali.

Sebab, selama ini, banyak orang asing yang datang ke Bali untuk membangun usaha dan melakukan ekspor. Sedangkan orang Indonesia dan Bali itu sendiri kerap menjadi pihak ketiga.

"Sudah saatnya kita standup, apalagi sudah era maju sekali, ada internet, ada e-commerce seperti Blibli.com, ini benar-benar membantu. Jadi jangan pesimis, karena situasinya mendukung. Sisanya, kembali ke diri sendiri berani atau enggak untuk maju," kata ayah dua anak tersebut.

Setelah menjuarai "The Big Start Indonesia", Dhamar juga sudah memiliki dua orang pegawai di studionya. Mereka bertugas untuk mendesain dan melakukan pengawasan pekerjaan.

Berdayakan Ibu-ibu Rumah Tangga

Gauri Art Foundation menggunakan bahan-bahan dari alam untuk memproduksi handicraft mereka. Mereka bekerja dengan konsep reduce, reuse, dan recycle.

Termasuk dengan alat produksi, yang mereka modifikasi dengan tetap memperhatikan standar keamanannya.

Sebab, menurut dia, klien mereka, seperti Jepang lebih menyenangi produk handmade ketimbang hasil mesin.

Produk-produk yang dibuat dengan tangan pun lebih bernilai ketimbang yang dibuat dengan mesin. Dhamar menyisihkan beberapa persen dari penghasilannya untuk memodifikasi alat produksi handicraft.

Selain itu, Dhamar juga memberdayakan pengrajin yang tersebar di desa-desa di Bali. Ketika Gauri mendapat pesanan untuk memproduksi perkakas dalam jumlah banyak, dia memberdayakan pengrajin yang kebanyakan merupakan ibu-ibu rumah tangga dari desa-desa di Bali.

Gauri Art Division tinggal menyediakan bahan dasar yang sudah terbentuk untuk dihaluskan dan dibentuk sempurna.

Bentuk setengah sempurna itu kemudian diberikan kepada pengrajin yang sudah diseleksi. Sekitar 20 pengrajin asal Bali yang bekerja sama dengannya, seperti dari Klungkung, Tabanan, dan Buleleng.

"Mereka mengolah di desa kan bisa sambil bercocok tanam atau urus anak. Saya sangat ingin membuka peluang usaha bagi generasi muda di pedesaan-pedesaan," kata Dhamar.

Kompas TV  Kreasi Ubah Drum Jadi Perabot Rumah Tangga

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

IPOT Hadirkan Fitur Simulasi dan IPOT Buzz, Apa Manfaatnya bagi Investor?

Whats New
ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

ASDP Kebut Pembangunan Kawasan Terintegrasi Bakauheni Harbour City

Whats New
Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Tandatangani Pembaruan Perjanjian Perdagangan Perbatasan RI-Malaysia, Mendag Zulkifli Sampaikan Hal Ini

Whats New
Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Penjualan Motor Listrik di Tokopedia Naik Hampir 3 Kali Lipat

Whats New
Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Earn Smart
Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Ada Risiko Ketidakpastian Global, Batas Bawah Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Dipangkas

Whats New
Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Menperin: Mitsubishi, Daihatsu, dan Isuzu Berkomitmen Tingkatkan Ekspor Indonesia

Whats New
Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Perusahaan AS Komitmen Sasar Pasar Pelumas Aditif Ramah Lingkungan di RI

Whats New
Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Indonesia Kenalkan I-Motion di Forum Asia-Pasifik

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Whats New
Akui Harga Telur Masih Mahal, Wamendag: Mudah-mudahan Turun dalam Waktu Dekat

Akui Harga Telur Masih Mahal, Wamendag: Mudah-mudahan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Asbisindo: Perombakan 'Mobile Banking' BSI Tak Jamin Aman Seluruhnya dari Kejahatan Siber

Asbisindo: Perombakan "Mobile Banking" BSI Tak Jamin Aman Seluruhnya dari Kejahatan Siber

Whats New
Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen, Sri Mulyani Buka Suara

Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen, Sri Mulyani Buka Suara

Whats New
Gelar RUPST, DSNG Sepakati Pembagian Dividen Rp 30 Per Saham

Gelar RUPST, DSNG Sepakati Pembagian Dividen Rp 30 Per Saham

Whats New
'Collaborative Ads' Tokopedia-Meta, Bantu Jualan 'Online' Lebih Dilirik Konsumen

"Collaborative Ads" Tokopedia-Meta, Bantu Jualan "Online" Lebih Dilirik Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com