Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, 4 Anak Usaha BUMN Lepas Saham ke Publik

Kompas.com - 30/08/2017, 06:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat anak usaha BUMN akan melepaskan sahamnya ke publik atau initial public offering (IPO) tahun ini.

Deputi bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro menjelaskan empat anak usaha BUMN yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia tahun ini adalah PT Garuda Maintenance Facility (GMF), PT PP Presisi, PT Wijaya Karya Gedung, dan PT Jasa Armada Indonesia.

"Itu (empat anak usaha BUMN) sudah hampir pasti listing mulai Oktober sampai telat-telatnya awal Desember," kata pria yang akrab disapa Aloy tersebut, di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017).

Adapun keempat anak usaha BUMN ini yang paling siap untuk melepas saham ke publik. Sebelumnya direncanakan ada sembilan anak usaha BUMN yang bakal melantai di BEI.

(Baca: 24 BUMN Merugi pada Semester I 2017)

 

Aloy justru mengaku bersyukur karena hanya akan ada empat anak usaha BUMN yang melantai di BEI tahun ini. Hal ini, lanjut dia, sekaligus memberi peluang investor tidak berebut dalam menanamkan saham mereka.

"Sengaja kami jadwal seperti itu untuk mencegah crowding out. Kalau semuanya numpuk, malah jadi favorit-favoritan. Ada investor lebih suka GMF atau Presisi atau JAI," kata Aloy.

Kementerian BUMN menargetkan dapat meraup dana dari IPO hingga Rp 11,1 triliun. Rencananya, pada tahun 2018, Wika Realty yang akan menyusul untuk IPO.

(Baca: BUMN Siap Ambil Alih Mayoritas Saham Freeport)

Kompas TV 28 BUMN Gelar Mudik Bersama Gratis ke-84 Wilayah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com