Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Ingin Produksi Mobil Sendiri

Kompas.com - 02/09/2017, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

HANOI, KOMPAS.com - Vietnam ingin merancang dan memproduksi mobil sendiri di dalam negeri. 

Mengutip Bloomberg, Sabtu (2/9/2017), perusahaan real estate terbesar Vietnam Vingroup JSC menyatakan berencana untuk investasi sebesar 3,5 miliar dollar AS untuk mendirikan kompleks manufaktur, riset dan pengembangan. Dengan demikian, produksi mobil pertama dapat tercapai dalam 24 bulan ke depan.

Peletakan batu pertama di kompleks tersebut dilakukan pada hari ini, dengan nilai 1 miliar hingga 1,5 miliar dollar AS. Rencananya, mobil yang akan diproduksi adalah jenis sedan, SUV, dan mobil listrik.

"Kami ingin menciptakan mobil yang terjangkau dan berkualitas tinggi untuk warga Vietnam," kata Le Thi Thu Thuy, Wakil Presiden Direktur Vingroup.

Ambisi Vietnam untuk memproduksi mobil sendiri serupa dengan upaya yang dilakukan perusahaan China dan Malaysia, yang berusaha menciptakan mobil lokal yang murah.

Di Vietnam, produsen mobil yang menguasai pasar adalah Toyota Motor Corp dan Volkswagen AG. "Vingroup akan menghadapi tantangan yang sama dengan produsen mobil China, yang berusaha memenangi konsumen di pasar kendaraan," ujar Steve Man, analis industri otomotif Bloomberg Intelligence.

Vingroup berawal dari perusahaan real estate, namun kini telah menjadi konglomerasi dengan 7 unit bisnis inti, termasuk bisnis otomotif.

Vincom Retail, anak usaha Vingroup, berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) yang akan menjadi korporasi swasta terbesar yang melantai di bursa.

Operator pusat perbelanjaan tersebut bersiap menghimpun dana sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Vietnam yang membuat standar hidup warga meningkat. Akibatnya, tren belanja warga Vietnam pun meningkat pula.

Toyota adalah penjual mobil terbesar di Vietnam dengan pangsa pasar mencapai 23 persen pada Juli 2017, menurut data Asosiasi Produsen Otomotif Vietnam. Adapun Ford Motor Co memegang pangsa pasar 12 persen.

Kompleks otomotif VINFAST milik Vingroup akan berlokasi di utara kota pelabuhan Haiphong. Menurut Thuy, target produksi mobil akan mencapai 500.000 unit per tahun pada 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com