Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HET dan Pasokan yang Cukup Akan Bikin Harga Beras Stabil

Kompas.com - 04/09/2017, 20:31 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan pasokan yang cukup akan membuat harga beras stabil dan tidak mudah bergejolak.

"Harga tidak akan bergejolak. Sebab, stok beras cukup, sebanyak 1,7 juta ton. Ditambah Februari (2018) sudah ada panen besar," ungkap Amran di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Senin (4/9/2017).

Dalam mengatur harga beras, Kementan dan Kementerian Perdagangan tekah mengakomodir kepentingan berbagai pihak mulai petani sebagai produsen utama padi, distributor dan pedagang beras, hingga konsumen.

"Harga beras sudah ada HET, jadi jangan dilewati. Jadi ini tidak ada lagi ceritanya (naik) karena sudah ada HET, sejak 2016, harga (beras) tidak pernah bergejolak," pungkasnya.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras untuk wilayah Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan, beras medium Rp 9.450 per kilogram dan premium Rp 12.800 per kilogram.

Kemudian wilayah Sumatera (tidak termasuk Lampung dan Sumatera Selatan), beras medium Rp 9.950 per kilogram, premium Rp 13.300 per kilogram.

Bali dan Nusa Tenggara Barat, beras medium Rp 9.450 per kilogram, premium Rp 12.800 per kilogram. Di Nusa Tenggara Timur, beras medium Rp 9.950 per kilogram, premium Rp 13.300 per kilogram.

Di wilayah Sulawesi, beras medium Rp 9.450 per kilogram, premium Rp 12.800 per kilogram. Di Kalimantan, beras medium Rp 9.950 per kilogram, premium Rp 13.300 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com