Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Jelaskan Alasan Kemenkeu Rekrut CPNS Besar-besaran

Kompas.com - 07/09/2017, 17:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2017 sebanyak 2.880 formasi. Jumlah ini merupakan yang paling besar dibandingkan rekrutmen yang dilakukan Kementerian/Lembaga lainnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, alasan pembukaan penerimaan CPNS ini untuk memenuhi kebutuhan pegawai setempat. Pasalnya, dalam kurun waktu lima tahun, atau 2015-2019, akan ada 8.029 pegawai yang pensiun.

"Selama ini karena tidak ada rekrutmen baru, tentu telah mengurangi jumlah tenaga kerja maupun staf di Kementerian Keuangan," kata Sri Mulyani, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Kemudian dalam kurun waktu 2015-2017 terdapat sebanyak 4.708 pegawai pensiun. "Ini yang melatarbelakangi kenapa kami merekrut CPNS," kata Sri Mulyani.

Rekrutmen CPNS Kementerian Keuangan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis dan pengawasan keuangan negara.

Formasi yang ditawarkan untuk tiga jenjang pendidikan, yakni untuk 733 orang Sarjana (S1), satu orang Magister (S2), dan 2.146 orang Diploma Umum (D3).

Dari jumlah tersebut dialokasikan untuk lulusan terbaik (cumlaude) 73 orang (10 persen dari jenjang S1), penyandang disabilitas sebanyak 12 orang, putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 26 orang, dan umum sebanyak 2.770 orang.

Penyandang disabilitas akan dialokasikan untuk seluruh unit, kecuali Ditjen Bea dan Cukai. Untuk putra/putri Papua dan Papua Barar akan ditempatkan untuk unit yang memiliki instansi vertikal di Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com