Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Hari Ini, Masih Ada ATM BCA yang Belum Berfungsi

Kompas.com - 11/09/2017, 07:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gangguan (anomali) yang terjadi pada satelit Telkom 1 beberapa waktu lalu menyebabkan layanan anjungan tunai mandiri (ATM) sejumlah bank turut mengalami gangguan dan tak dapat digunakan.

Salah satu bank yang terdampak adalah PT Bank Central Asia Tbk. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan, sejauh ini timnya telah memperoleh dukungan penuh dari PT Telkekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Rintis, dan beberapa pihak lain dalam proses repointing antena.

"Di tengah kendala di lapangan yang terjadi antara lain untuk men-direct ke satelit baru, bisa terhalang dengan gedung atau pohon sehingga harus menggeser letak posisi antena per lokasi," kata Jahja melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2017).

Jahja menyatakan, proses pemulihan membutuhkan waktu dan tenaga yang besar. Namun demikian, secara umum, imbuh dia, dapat disimpulkan bahwa proses pemulihan dapat diselesaikan dengan baik.

Akan tetapi, setelah ATM kembali tersambung dengan satelit, masih perlu dilakukan beberapa hal teknis. Ini antara lain mengisi ATM yang off dan beberapa ATM yang dikosongkan demi alasan keamanan juga perlu diisi kembali.

Oleh karenanya, Jahja menyatakan ada kemungkinan sejumlah mesin ATM BCA masih belum dapat digunakan pada hari ini, Senin (11/9/2017).

"Maka kemungkinan besar masih ada beberapa mesin ATM kami yang belum berfungsi maksimal," jelas Jahja.

Sekira 5.700 mesin ATM BCA terdampak gangguan yang terjadi pada satelit Telkom 1. Tidak hanya itu, sekitar 121 kantor kas BCA juga mengalami gangguan.

Pihak Telkom sendiri menyatakan telah menyelesaikan pemulihan konektivitas 14.689 sites layanan pelanggan satelit Telkom 1. Secara keseluruhan satelit ini melayani 15.019 sites.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com