Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Perkuat Sistem Irigasi untuk Antisipasi Ancaman Kekeringan

Kompas.com - 12/09/2017, 22:38 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya ancaman bencana kekeringan di berbagai wilayah tak membuat program luas tambah tanam Kementerian Pertanian (Kementan) terhenti.

Berdasarkan data Kementan, lahan pertanian seluas 56.334 hektar dilanda kekeringan pada periode Januari hingga Agustus 2017. Sementara, luas lahan yang gagal panen mencapai 18.516 hektar.

"Ada kekeringan ada irigasi, yang kami tanami kan yang ada irigasinya, irigasi kan ada 4.000 lebih, itu yang kami tanami, tentu yang ada irigasi tidak bermasalah," ujar Amran di Jakarta, Selasa (11/9/2017).

Mentan juga mengatakan ada berbagai upaya pencegahan agar bencana kekeringan tidak menggangu produksi para petani. Salah satunya dengan memberikan bantuan pompa air untuk desa-desa sentra produksi, menyediakan embung, perbaikan jaringan irigasi, hingga melakukan percepatan tanam.

"Luas Tambah Tanam sekarang ada 728.000 hektar di atas tahun lalu karena ada perbaikan Waduk Jatigede, kemudian ada normalisasi embung, bantuan alat mesin pertanian (alsintan) supaya cepat panen, cepat tanam, cepat olah, itu seluruh Indonesia," pungkas Amran.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Herman Khaeron mengatakan, jika musim kemarau berlangsung panjang, bisa memberikan ancaman bagi produksi padi dalam negeri.

"Upayanya sudah cukup baik, tapi kalau alamnya kemarau panjang tentu harus punya strategi lain untuk memenuhi kebutuhan air lahan pertanian di masa-masa yang akan datang," jelas Herman.

Herman mengharapkan, pemerintah sebaiknya menambah jumlah embung yang ada terutama di wilayah yang krisis air atau tidak teraliri oleh saluran irigasi atau endemik kekeringan.

"Kami berharap waduk Kuningan agar segera diselesaikan, sehingga di masa tanam yang akan datang sudah bisa dialiri, dan bisa sebagai cadangan di masa musim kemarau," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com