Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

PGN Membangun Rumah Pintar Berbasis Energi di Bekasi

Kompas.com - 14/09/2017, 15:32 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT PGN Mas membangun 350 unit rumah di Narogong, Bekasi. Uniknya, seluruh unit rumah yang di bangun memakai konsep smart home atau rumah pintar.

Terletak di kawasan Vida Bekasi, seluruh unit rumah yang dibangun memiliki fasilitas panel surya berkapasitas 1.300 VA, terintegrasi jaringan gas bumi PGN, jaringan fiber optic hingga underground utilities.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/9/2017), rumah pintar tersebut diklaim sebagai rumah pertama di Indonesia berbasis energi atau Indonesia’s First Energy-Based Housting Estate.

“Rumah yang kami bangun semuanya ada fasilitas solar panel, jadi ketika pagi-sore seluruh kebutuhan listrik mulai dari TV, kulkas, lampu dan lainnya listriknya bisa mengandalkan energi matahari, menjelang malam secara otomatis kebutuhan listrik dipasok melalui jaringan listrik PLN,” kata Direktur Utama PGN Mas, Adrian Priohutomo.

Baca: PGN Bagikan Konverter Kit dan Bangun Jaringan Gas di Lampung

Adrian mengatakan, penghuni dapat menghemat pengeluaran karena listrik menggunakan panel surya. Pemilik rumah juga dapat menghemat biaya bahan bakar memasak, karena seluruh unit rumah terkoneksi jaringan pipa gas bumi PGN.

“Memasak menggunakan gas bumi jauh lebih hemat, bersih, dan aman dibandingkan menggunakan LPG. Ditambah lagi, juga tersedia jaringan fiber optic untuk internet berkecepatan tinggi,” ujarnya.

Selain itu, rumah yang dibangun PGN Mas berlabel smart alias rumah pintar. Pemilik rumah dapat mengontrol alat elektronik seperti nyala lampu, kipas angin, air conditioner, kamera CCTV, dan alat elektronik lainnya menggunakan aplikasi di ponsel.

“Lampu dan peralatan elektronik lainnya bisa dikendalikan atau dimatikan dan dinyalakan menggunakan aplikasi ponsel. Sehingga, meski kita berada di luar rumah dengan jarak yang jauh sekalipun masih dapat mematikan dan menyalakan peralatan elektronik di rumah,” katanya.

Baca juga: Bangun Pipa Gas Duri-Dumai, PGN Incar Konsumen Potensial

Selain fasilitas tersebut, PGN Mas juga membangun banyak fasilitas pendukung bagi pemilik rumah, mulai dari club house, rumah ibadah, taman bermain, jogging track, CCTV dan one gate system, serta kemudahan akses dari jalan tol Bekasi Timur, jalan tol Jati Asih, dan jalan tol lainnya.

“Bagaimana dengan harganya? Untuk semua fasilitas tersebut rumah yang kami tawarkan cukup kompetitif, untuk tipe Tanagi ukuran 64x60 dua lantai dengan 2 kamar tidur dan 2 kamar mandi harga berkisar Rp 600 juta. Sedangkan, tipe tertinggi yakni tipe Adanu dengan 3 kamar tidur + 1 kamar pembantu dan 4 kamar mandi harganya berkisar Rp 1,3 miliar,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com