Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Hindari Hidup Susah Setelah Menikah

Kompas.com - 16/09/2017, 07:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengatur keuangan ketika kita masih single rasanya masih cukup mudah. Sebab bisa lebih fokus dalam memperhitungkan kebutuhan.

Namun, setelah menikah, mengatur keuangan ternyata memerlukan pola pikir dan aturan yang berbeda.

Perubahan ini tentu tidak mudah dan perlu terus dipelajari. Anda dan pasangan juga harus bekerja sama untuk bisa mengatur keuangan dengan baik.

Ketika sudah menikah, mengatur keuangan tidak hanya sebatas menuliskan daftar kebutuhan dan menyimpan uang.

(Baca: Penduduk Indonesia Paling Bahagia adalah Mereka yang Single)

Di dalamnya diperlukan adanya komunikasi yang cukup intens bersama pasangan tentang bagaimana mengelola keuangan.

Berapa persen yang akan ditabungkan? Siapa yang akan mengatur keuangan dan hal lainya yang berkaitan dengan keuangan nantinya? 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa tips ampuh untuk mengatur keuangan setelah menikah supaya keuangan tidak berantakan.

1.Jangan Habiskan Uang yang Diberikan Tamu Undangan untuk Bukan yang Kebutuhan

Sudah menjadi tradisi bila menyelenggarakan pesta pernikahan maka para tamu akan memberikan hadiah langsung berupa amplop yang berisi uang sebagai hadiah untuk pengantin.

Setelah pesta pernikahan usai, pihak keluarga dan pengantin akan sibuk untuk menghitung amplop tersebut.

Hasilnya bisa merupakan kabar baik. Bisa juga cukup membingungkan.
Sebaiknya, pasangan pengantin lebih fokus pada apa yang sedang ingin dicapai.

Mungkin mereka ingin mulai mencicil rumah atau juga menutup pengeluaran ekstra dari pernikahan yang telah diselenggarakan. Untuk itu, Anda dan pasangan  harus menyusun prioritas.

2.Miliki Rekening Bersama

Setelah menikah dan hidup bersama, masalah keuangan bukan lagi urusan masing-masing, melainkan urusan bersama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com