Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Busana yang "Haram" Dikenakan Saat Wawancara Kerja

Kompas.com - 19/09/2017, 06:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Sebelum menjalani wawancara kerja dengan pihak perusahaan, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik. Lakukan riset terlebih dahulu mengenai perusahaan dan posisi yang Anda lamar.

Namun, bukan hanya itu persiapan yang harus Anda lakukan. Busana yang Anda kenakan saat wawancara kerja ternyata juga menentukan keberhasilan Anda memperoleh pekerjaan tersebut.

Mengutip Daily Mail, Selasa (19/9/2017), Victoria McLean, pendiri perusahaan konsultan karier City CV, memberikan beberapa kiat mengenai busana yang harus dan tidak boleh dikenakan pada saat wawancara kerja.

"Pewawancara akan langsung menilai Anda berdasarkan (busana) yang Anda kenakan," ujar McLean.

Terkait berbusana, saat wawancara, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan, yakni busana tersebut harus rapi, profesional, dan tepat.

Berikut ini ada beberapa kiat mengenai busana yang harus dan tidak boleh dikenakan saat wawancara kerja.

1. Hindari menunjukkan label desainer

McLean menyatakan, meski Anda melamar kerja di bidang mode, lebih baik tidak usah mengenakan busana atau aksesoris yang terlihat jelas rancangan desainer tertentu. Misalnya, jangan menggunakan tas Hermes, Louis Vuitton, busana rancangan Stella McCartney atau Ralph Lauren.

2. Hindari pakai warna coklat, merah dan oranye

Menurut McLean, warna memiliki dampak psikologis yang besar terhadap seseorang. Ini pun bisa memberikan dampak yang serupa ketika Anda wawancara kerja.

"Studi menunjukkan bahwa mengenakan busana warna cokelat memberikan ide bahwa Anda kuno dan pasif, serta Anda tidak akan berpikir ke depan dan bukan pegawai yang dinamis," ungkap McLean.

Sementara itu, warna merah dipandang menunjukkan Anda terlalu asertif atau bahkan pembangkang. Warna merah dianggap terlalu kuat dan orang lain, dan "mengancam".

Adapun busana warna oranye dianggap sebagai warna terburuk yang dikenakan saat wawancara kerja. Para pewawancara dan pihak personalia akan menganggap Anda tidak profesional.

Busana warna biru tua seringkali merupakan pilihan terbaik karena menunjukkan kepercayaan diri. Selain itu, warna biru tua juga mencerminkan bahwa Anda orang yang bersahabat. Jika Anda melamar pekerjaan di bidang yang lebih kreatif, busana warna ungu bisa menjadi pilihan karena mencerminkan bahwa Anda orang yang artistik.

3. Hindari motif garis-garis dan polkadot

Layaknya warna, motif busana juga ternyata penting untuk diperhatikan saat wawancara kerja. Sebab, pola dan motif busana bisa terlalu mendistraksi dan cenderung menarik opini negatif lantaran sangat subyektif.

Hindari mengenakan busana dengan print, motif garis-garis, atau polka dot yang terlalu berlebihan. Sebaliknya, pilihlah warna yang lebih netral.

Selain itu, logo atau merek sekalipun yang mahal, sebaiknya dihindari. Pasalnya, menurut McLean, ini akan memberikan pesan yang salah kepada pewawancara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com