Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pupuk Subsidi di Bima Melambung, Tim Khusus Dikerahkan

Kompas.com - 23/09/2017, 10:00 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Harga pupuk bersubsidi di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir-akhir ini melambung tinggi hingga mencapai Rp 200.000 per zak.

Menanggapi kondisi itu, pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) setempat telah membentuk tim terpadu untuk mengatasi kenaikan harga pupuk.

Pupuk subsidi saat ini ada yang menjual melebihi harga yang ditetapkan. Menyikapi hal itu, kami telah bentuk tim yang nantinya akan turun untuk mengecek langsung di lapangan,”kata Kabid Rehabilitasi, Pengembangan dan Perlindungan Tanaman, Beni Akbar, Jumat (22/9/2017).

Dia menyebutkan, harga pupuk bersubsidi jenis urea saat ini mencapai Rp 200.000 per zak dengan isi 50 kilogram dari harga eceran tertinggi (Het) yakni Rp 90.000 per zak.

“Melambungnya harga pupuk tersebut sangat merugikan para petani. Apalagi, saat ini Bima dalam kondisi kekeringan dan berbagai penyakit rawan menyerang tanaman,” ujar Beni.

Beni menjelaskan, ditahun 2017 stok pupuk bersubsidi yang tersedia di Kabupaten Bima hanya 20.000 ton, sedangkan kebutuhan para petani mencapai 31.000 ton setiap tahun.

“Dengan stok 20.000 ton itu belum bisa memenuhi kebutuhan petani. Bisa jadi hal ini menjadi faktor yang dimanfaatkan oleh pengecer nakal untuk menaikkan harga pupuk,” tuturnya.

Terkait dengan masalah ini, pemerintah akan mengambil sikap tegas jika ada para pengecer nakal yang menjual harga pupuk diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Harga pupuk bersubsidi itu sudah ditetapkan dan tidak boleh dijual melebihi Het. Apabila ada pengecer yang menjual diatas Het, kami tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com