Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpanjangan Runway Bandara Silangit Ditargetkan Rampung Akhir 2017

Kompas.com - 25/09/2017, 18:40 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, proyek pelebaran, perpanjangan, dan pelapisan atau pengerasan landasan pacu (runway) Bandara Silangit ditargetkan rampung pada akhir 2017.

Awaluddin menjelaskan, saat ini perpanjangan landasan pacu sudah selesai dilakukan, hanya saja overlay atau pengerasan lapisan landasan pacu masih terus dilakukan sampai dengan tiga tahap. Hal ini dilakukan agar landasan pacu Bandara Silangit mampu melayani penerbangan dan pendarat pesawat berbadan sedang hingga besar.

"Overlay runway masih berjalan, itu Desember 2017 selesai," ujar Awaluddin saat berbincang dengan Kompas.com di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Senin (25/9/2017).

Awaluddin menjelaskan, perpanjangan runway Bandara Silangit terbagi dalam beberapa tahap, pertama perpanjangan awal dari 2.250 meter, menjadi 2.400 meter, kemudian diperpanjang kembali menjadi 2.650 meter.

"Kami tambah lagi jadi 2.650 meter, dan lebar 45 meter. Kemudian overlay landasan, atau pelapisan runway," ungkapnya.

Dengan memiliki panjang landasan pacu 2.650 meter dan lebar 45 meter, Bandara Silangit diharapkan dapat melayani penerbangan dengan pesawat berbadan besar serta rute internasional yang akan dibuka perdana pada 28 Oktober 2017 mendatang.

Hingga saat ini Angkasa Pura II telah mengeluarkan dana investasi sebesar Rp 200 miliar yang digunakan untuk pengembangan terminal, perpanjang, pelebaran dan pengerasan landasan, hingga perluasan apron atau parkir pesawat.

Kini sudah ada beberapa maskapai yang melakukan penerbangan dari dan menuju Bandara Silangit yakni maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com