Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Trunojoyo Resmi Layani Wings Air Rute Sumenep-Surabaya

Kompas.com - 27/09/2017, 20:33 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan Bandara Trunojoyo Sumenep mulai layani penerbangan komersial maskapai Wing Air rute Sumenep-Surabaya.

Penerbangan tersebut beroperasi selama setiap hari dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72-600.  

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, pembukaan penerbangan reguler ini merupakan pelaksanaan dari perintah Presiden Joko Widodo untuk membuka penerbangan berjadwal reguler demi membuka konektifitas daerah diseluruh Indonesia.

Menurut Agus, pembukaan rute tersebut akan mempecepat pembangunan industri di wilayah sekitar bandara.

(Baca: Wings Air Buka Rute Penerbangan Surabaya-Sumenep)

"Kita tahu bahwa sepanjang pantai Madura ini berpotensi sebagai wisata yang bisa dimanfaatkan, selain itu masyarakat Madura juga erat dengan budaya perdagangan yang menyebar luas di berbagai daerah lain bahkan berbagai penjuru dunia," ujar Agus melalui keterangannya, Rabu (27/9/2017). 

Bandara Trunojoyo selama ini melayani masyarakat  di empat kabupaten yang ada di Pulau Madura. Yaitu Kabupaten Sumenep, Bangkalan, Sampang dan Pamekasan.

Maskapai yang beroperasi di bandara ini adalah Airfast Indonesia yang melayani penerbangan perintis Surabaya-Sumenep pp dan Sumenep-Bawean pp. 

Selain itu bandara ini juga melayani penerbangan dari beberapa sekolah pilot seperti Merpati Pilot School, Aviatera Training, Global Aviation, Nusa Flying School dan Loka Banyuwangi.

"Dengan adanya penerbangan komersial ini berarti ada peningkatan dari sebelumnya  penerbangan perintis. Dengan demikian target peningkatan perekonomian di daerah sekitar bandara dengan adanya penerbangan sudah tercapai," imbuh dia. 

Agus berharap, maskapai lain dapat membuka rute-rute penerbangan dari bandara tersebut ke kota lain yang potensial.

Bandara Trunojoyo yang terletak di Pulau Madura ini merupakan Bandara kelas III yang dikelola dan dioperasionalkan oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Bandara saat ini mempunyai dimensi landas pacu (runway) 1600 meter x 30 meter dan memiliki 2 Apron (Apron I : 40 meter x 40 meter, Apron II : 75 meter x 80 meter).  

Sementara, dari sisi darat, bandara ini mempunyai gedung terminal seluas 12 x 11 meter dan gedung operasional seluas 144 meter persegi.

(Baca: Investor Australia dan Korea "Berebut" untuk Kelola Bandara Komodo)

Kompas TV Kementerian Perhubungan sudah memiliki skenario jika gunung agung meletus, dan berdampak hingga ke Bandara Ngurah Rai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com