Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Sambal Roa, Kartini Raup Rp 25 Juta Tiap Bulan

Kompas.com - 28/09/2017, 18:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Kartini Igirisa, seorang pengusaha home industry mampu memperoleh pendapatan hingga Rp 25 juta tiap bulannya dengan memproduksi sambal roa.

Kartini merupakan generasi kedua (next gen) dari sang ayah yang sebelumnya memproduksi ikan cakalang asap.

"Saat itu, SDM (sumber daya manusia) masih kurang, dan banyak ikan yang terbuang percuma. Akhirnya saya belajar sendiri (untuk mengolah ikan menjadi produk unggulan)," kata Kartini, bercerita saat dikunjungi tim #ExploreJNE Manado, di Sindulang I Tumiting, Sulawesi Utara, Kamis (28/9/2017).

Dengan prinsip kegigihan dan kerja keras, ia akhirnya memulai usaha kecil menengah (UKM) melalui konsep home industry pada tahun 2008.

Dia memproduksi produk olahan ikan roa dan cakalang, seperti sambal roa dan abon cakalang di rumahnya.

Dibantu tiga orang karyawannya, Kartini memasarkan produknya dengan menitipkan ke toko oleh-oleh di Manado dan melalui online.

Seperti Facebook, Instagram, Tokopedia, Bukalapak, dan Go-Food. Kartini juga telah memiliki pelanggan tetap dari Surabaya, Bali, Gorontalo, dan Makassar.

Tiap bulannya, pelanggan tersebut memesan produk Kartini untuk dijual kembali di supermarket di sana.

"Kalau penjualan melalui online baru dimulai tahun ini dan pemesanan dari Go-Food setiap hari pasti ada. Paling tinggi pemesanan dari Go-Food sampai Rp 500.000," kata Kartini.

Ibu satu orang anak itu menjelaskan, tiap bulannya dapat menghabiskan 250 kilogram ikan cakalang dan 100 jepit atau 40 kilogram ikan roa.

Berkembangnya usaha Kartini membuat pemerintah setempat melirik peluang usahanya. Dinas Perdagangan, Dinas Perikanan, dan Dinas Pariwisata Manado memberi bantuan berupa fasilitas penunjang.

Seperti motor dan mesin pengolah. Pada tahun 2008, produk sambal roa dan abon cakalang yang diberi nama "Kartini" itu sudah terdaftar sebagai Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT).

Sedangkan pada tahun 2017 ini, produknya telah mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Setiap tahun, sekitar 3-4 kali saya biasa ikut pameran, sudah hampir di seluruh Indonesia. Kalau untuk pemesanan produk di toko oleh-oleh di Manado, satu toko biasanya pesan Rp 8-10 juta sekali pesan," kata Kartini.

Dalam menjalani usaha kuliner rumahan ini, Kartini kerap terkendala ketika cuaca sedang tidak bagus. Hal itu menyebabkan pasokan ikan cakalang dan roa kepadanya menjadi terhambat.

Selain itu, harga ikan yang dibelinya dari pelelangan ikan juga menjadi lebih mahal dari biasanya.

Namun, hal tersebut tak membuat dirinya menaikkan harga produk. Kartini menjual produk "Kartini" dengan range harga Rp 25.000-60.000.

"Kami juga kerja sama dengan JNE untuk pengiriman, UKM dapat diskon khusus, saya bisa irit sekitar 20 persen. Tiap bulan, Alhamdulillah omzet transaksi dapat Rp 25 juta," kata Kartini.

Kompas TV Berawal dari pengalaman menjadi koki sebuah rumah makan di Melbourne, Madi berhasil mengkreasikan berbagai menu pizza sebagai usaha pribadinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com