Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Pimpin Rapat yang Efektif Agar Karier Cemerlang

Kompas.com - 30/09/2017, 17:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda diminta untuk memimpin rapat kerja di kantor? Kemudian, timbul pertanyaan dalam diri apakah saya bisa memimpin rapat hari ini?

Jika hal ini pernah terjadi, dan Anda menerima untuk memimpin rapat, itu adalah suatu pembelajaran baru yang akan didapatkan tanpa harus takut kurang percaya diri ketika memimpin rapat.

Ingat bahwa tujuan rapat adalah menciptakan suasana yang kondusif dan efektif serta efisien.

Saat ada meeting di kantor, Anda yang terpilih untuk memimpin rapat sebenarnya memiliki kesempatan untuk menunjukkan diri yang penuh percaya diri ketika memimpin rapat.

Saat itu, rekan satu kantor juga akan bisa melihat bagaimana Anda mengelola tanggung jawab yang cukup besar tersebut.

Hal ini tentunya akan menjadi Investasi bagi karier kedepannya. Untuk menjadi seorang pemimpin rapat yang berkesan baik, Anda perlu mengetahui beberapa tipsnya. Simak ulasan di bawah ini.

1. Rapat Tidak Lebih Sejam

Suasana rapat memang identik dengan suasana formal. Namun, keluhan umum dari acara meeting ini adalah rasa bosan dan rasa kantuk yang terkadang cukup.

Seorang pemimpin rapat yang baik harus mampu menjalankan rapat secara efektif dan efisien dengan waktu yang cukup singkat.

Usahakan Anda memimpin rapat tidak lebih dari satu jam, tapi bahasannya lengkap. Mulai dari penjelasan tujuan bahasan, hingga mendengarkan opini dari peserta.

2. Berdiri saat Memimpin Rapat

Saat kita memimpin rapat dengan posisi berdiri, para peserta rapat akan lebih fokus pada kita dan pada pembahasan yang disampaikan, dibandingkan pemimpin rapat yang memilih untuk duduk di kursi rapat.

Hal ini dibuktikan berdasarkan penelitian American Psychological Association bahwa stand up meeting 34 persen lebih singkat dibandingkan yang hanya duduk di kursi saja.

3. Hindari Update Meeting

Sebaiknya, sebagai pemimpin rapat Anda menghindari update meeting yang hanya akan membuang waktu. Jika memang ada hal mendesak yang perlu untuk dilakukan meeting maka lakukan secara singkat saja.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com