Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Pengusaha Tersenyum dan Menjerit

Kompas.com - 03/10/2017, 17:32 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengusaha punya reaksi yang berbeda saat melihat nilai tukar rupiah melemah dan dollar yang perkasa. Begitu kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani.

“Kalau ditanya ke pengusaha batubara pada senang dollar naik. Tapi bagi perusahaan yang income rupiah tetapi utangnya dolar, pada menjerit,” ujarnya di sela-sela acara Rakornas Kadin, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Pada dasarnya tutur Rosan, pengusaha lebih menginginkan nilai tukar rupiah yang stabil. Sebab hal itu membuat pengusaha akan lebih mudah menentukan target-target usaha dari pada nilai tukar yang bergejolak.

(Baca: Bukan Hanya Rupiah yang Alami Pelemahan)

Kadin berharap, nilai tukar rupiah yang sudah mencapai Rp 13.500 per dollar AS tidak lagi mengalami kenaikan. Sebab para pengusaha sudah membuat perhitungan nilai tukar maksimal Rp 13.500 per dollar AS.

“Saya bicara dengan teman-teman pengusaha dan asosiasi, kalau Rp 13.500 jangan naik lagi lah. Walaupun melihat kecenderungannya masih akan melemah,” kata Rosan.

Sebelumnya, rupiah tercatat melemah terhadap dollar AS di pasar spot, pagi tadi. Mata uang Garuda tersesbut bahkan terpuruk di posisi terlemah 10 bulan.

(Baca: Rupiah Melemah Terhadap Dollar AS, Ini Komentar BI)

Mengutip Bloomberg, sebagaimana ditulis Kontan, nilai tukar rupiah terdepresiasi 40 poin atau 0,29 persen menjadi Rp 13.580 per dollar AS pukul 09.40 WIB. Ini level termurah rupiah sejak Desember tahun lalu.

Analis riset FXTM Lukman Otunuga dalam laporannya menyatakan, pada awal pekan ini nilai tukar mata uang sejumlah negara berkembang mengalami tekanan. Ini disebabkan menguatnya nilai tukar dollar AS.

"Rupiah mungkin akan menghadapi lebih banyak risiko penurunan di jangka pendek karena ekspektasi kenaikan suku bunga Fed (bank sentral AS) tahun ini semakin meningkat," ungkap Otunuga.

(Baca: Rupiah Melemah Terhadap Dollar AS, Ini Sebabnya)

Kompas TV Bunga Fed Naik, Rupiah dan Saham Tetap Melaju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com