Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Depan, Bayar Tol Pakai Ponsel

Kompas.com - 10/10/2017, 18:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 31 Oktober 2017 mendatang, pembayaran tol secara nontunai akan diberlakukan 100 persen di seluruh Indonesia. Pembayaran di gerbang tol dilakukan dengan menggunakan kartu uang elektronik.

Program ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 16/PRT/M/2017 tentang transaksi nontunai di jalan tol. Aturan ini adalah tindak lanjut arahan Presiden Jokowi pada April 2016 yang meminta agar antrian di gerbang tol dihilangkan dengan penerapan sistem pembayaran secara elektronik. 

"Program yang mendukung Gerakan Nasional Nontunai ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan kemudahan transaksi pembayaran di pintu tol yang pada akhirnya akan meningkatkan aktivitas ekonomi nasional," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DKI Jakarta Doni P Joewono di Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Doni mengungkapkan, dalam implementasi elektronifikasi pembayaran di jalan tol, hal penting yang harus diperhatikan adalah kemudahan untuk memperoleh kartu uang elektronik dan melakukan pengisian ulang saldo alias top up. Ke depan, berbagai inovasi terkait layanan tersebut diharapkan muncul.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan pembayaran di gerbang tol dilakukan dengan semakin cepat dan mudah. Pengguna jalan tol bahkan tidak perlu menggunakan uang elektronik untuk membayar.

Yang dimaksud Doni adalah pembayaran dengan menggunakan fitur NFC atau Near Field Communication. Fitur ini terdapat pada ponsel android dan sudah disediakan oleh beberapa bank.

"Didorong pakai NFC, ada di (ponsel) android, bisa ditempel. Sehingga, tidak perlu turun dari mobil, tinggal tempel," ungkap Doni.

Dengan fitur tersebut, maka transaksi pembayaran di gerbang tol semakin cepat. Selain itu, antrian dan kepadatan di gerbang tol pun bisa berkurang secara signifikan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah 15 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jakarta Kemayoran Indomora Harahap menjelaskan, untuk menyukseskan elektronifikasi pembayaran tol, perseroan terus mempermudah masyarakat dalam melakukan pengisian ulang saldo. Selain melalui kanal konvensional, masyarakat bisa memanfaatkan kanal elektronik.

Indomora menjelaskan, kanal konvensional yang dimaksud adalah dengan isi ulang menggunakan uang tunai, mesin anjungan tunai mandiri (ATM), maupun electronic data capture (EDC). Adapun kanal elektronik dengan menggunakan mobile banking, internet banking, dan NFC. 

"NFC juga sudah disiapkan. Bisa topup tanpa perlu datang ke outlet, basisnya android," ujar Indomora.

Selain BNI, bank lain yang sudah memberikan layanan NFC adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank Mandiri menyediakan layanan Mandiri Online agar konsumen bisa dengan mudah melakukan topup uang elektronik e-Money.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com