Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bos Sido Muncul soal Proses Lelang Aset Nyonya Meneer

Kompas.com - 12/10/2017, 22:48 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membeli aset PT Nyoya Meneer berupa tanah seluas 24.475 meter persergi dengan nilai Rp 21,9 miliar.

Pembelian aset tersebut dilakukan melalui lelang eksekusi hak tanggungan yang digelar oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang atas permohonan PT Bank Pembangunan Daerah Papua.

Direktur Utama Sido Muncul, Irwan Hidayat menuturkan, awalnya pihaknya melihat ada pelelangan aset milik nyonya meneer di sebuah situs pelelangan online.

(Baca: Sido Muncul Ungkap Alasan Beli Aset Nyonya Meneer)

Dalam situs tersebut, terdapat tiga aset yang dilelang, yakni sebuah tanah di Jalan Soekarno-Hatta Km. 28, Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, sebuah pabrik di Jalan Kaligawe KM 4 Semarang, dan sebuah pabrik di Jalan Raden Patah, Kota Semarang.

Karena lokasi bersebelahan dengan pabrik Sido Muncul, perseroan pun menawar tanah yang dilelang.

"Begitu lihat tanah tersebut dilelang adik saya langsung menawar. Di situs itu tanah tersebut dilelang dengan Rp 21,901 milar, dan langsung kami bid dengan nominal yang sama," ujar Irwan kepada Kompas.com, Kamis (12/10/2017).

Menurut Irwan, selama pelelangan hanya perseroan yang menawar tanah tersebut. Sehingga, akhirnya perseroan mendapatkan aset tanah yang juga sebagai Taman Djamoe Indonesia tersebut.

"Kelihatannya pada saat itu, kami menjadi penawar tunggal dalam pelelangan tersebut," jelas dia.

Irwan menambahkan, pihaknya telah melapor kepada Charles Saerang yang merupakan generasi keturunan ketiga pemilik Nyonya Meneer bahwa perseroan telah menawar aset tersebut. "Kami beli karena nempel dengan pabrik Sido Muncul persis," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com