Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Era E-commerce, Jangan Sampai Produk Asing Merajalela

Kompas.com - 14/10/2017, 05:31 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

GIANYAR, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi menegaskan, berkembangnya belanja online dan e-commerce di Indonesia perlu direspon dengan menguatkan dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Hal ini dilakukan agar produk lokal tidak terus menjadi penonton gelontoran produk asing yang menguasai pasar Indonesia.

"Persaingan semakin ketat dalam memperebutkan pasar domestik, barang yang di luar negeri itu dijual secara langsung melalui e-commerce, ini yang harus kita antisipasi supaya produk dalam negeri juga bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Heru kepada Kompas.com saat acara Celuk Jewellery Festival, Gianyar, Bali, Jumat (13/10/2017).

Di samping pemerintah berupaya meningkatkan daya saing dan kualitas produk lokal, menurut Heru diperlukan juga peran masyarakat untuk lebih mau menggunakan produk-produk buatan Indonesia.

"Jangan sampai sekarang masyarakat justru lebih senang membeli produk-produk dari luar negeri melalui media e-commerce, itu memang diperbolehkan, tetapi kami berharap produk dalam negeri juga menjadi pemain di e-commerce," tegasnya.

Menurutnya, ditengah persaingan pasar e-commerce, pelaku usaha lokal harus mendapatkan perhatian, pendampingan maupun fasilitas guna menumbuhkan daya saing produk yang bisa meningkatkan nilai ekspor.

"Tetapi memang ekspornya (UKM) sangat minumum, apalagi era e-commerce dan ini kami kawal ketat karena kami khawatir Indonesia hanya sebagai market," ujar Heru.

Sebelumnya, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Sungkari, mengungkapkan, di tengah pasar e-commerce yang terus menggeliat dan diprediksi akan terus meningkat, banyak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) belum memiliki kemampuan untuk bersaing di era digital seperti saat ini.

Hari menegaskan, kedepan produk-produk UMKM lokal harus menjadi tuan rumah di negara sendiri dan bukan hanya menjadi penonton dan tergerus produk asing.

"Kita di era e-commerce dan harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pertama adalah konsistensi produk, kualitas, branding, packaging dan pendaftaran hak kelayaan intelektual," ujar Hari.  

###FOTO###

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi saat acara Celuk Jewellery Festival, Gianyar, Bali, Jumat (13/10/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com