Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Daerah Ini, Konsumen Mulai Beralih ke Belanja "Online"

Kompas.com - 03/11/2017, 15:13 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Bank Indonesia regional Jawa Tengah mencatat kenaikan signifikan terhadap perilaku konsumen belanja online. Masyarakat di Jateng disebut mulai beralih ke belanja online dibanding di pusat perbelanjaan.

“Pola cara belanja datang ke Matahari, sekarang sudah banyak lewat online. Makan juga begitu. Pergeseran pola konsumsi dari bahan tahan lama menjadi konsumsi cepat, makanan dan hiburan,” kata deputi Kepala BI Jateng Rahmad Dwi Saputra di kantornya, Jumat (3/11/2017).

BI mencatat, selama empat tahun terakhir kegiatan pengiriman melalui jasa logistik meningkat hingga 18,1 persen. Dari peningkatan itu, 80 persen di antaranya adalah konsumen dari ritel yang berbelanja melalui online.

Rahmad mengatakan, pergeseran cara belanja itu juga dimanfaatkan masyarakat untuk hal lain. Warga yang semestinya berbelanja di pusat perbelanjaan beralih dengan memesan melalui online.

Baca juga: Sri Mulyani: Aplikasi Online Sudah Jadi Keseharian Anak Muda

Ilustrasi belanja onlineartisteer Ilustrasi belanja online
“Nah waktu belanja itu yang digunakan untuk jalan-jalan. Makanya peningkatan soal hiburan, wisata itu naik,” ucap dia.

Rahmad menyarankan kepada retail yang terlanjur berinvestasi untuk mengantisipasi pergeseran itu. Hal itu dapat dilakukan dengan ikut bermain di sektor e-commerce atau mengubah fungsi lokasi ritel menjadi hotel atau tempat kuliner.

“Tergantung ritel yang punya lokasi, apa ikut bermain e-commerce, atau diubah menjadi hotel atau kuliner tergantung strategi perusahaan peritel. Fenomena seperti ini pernah terjadi di Amerika, di gerai atau mall sepi pengunjung,” katanya.

Kompas TV Tidak hanya melalui gerai konvensional, Ramayana juga menyambangi konsumennya melalui situs jual beli online Tokopedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com