Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Bandara di Sukabumi Masih Terkendala lahan

Kompas.com - 08/11/2017, 10:29 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pembangunan bandara di Sukabumi masih terkendala lahan. Sehingga, dia meminta kepada pemerintah daerah Jawa Barat untuk segera menyelesaikan permasalahan lahan. 

Menurut mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini, hingga kini lokasi lahan pembangunan bandara di Sukabumi belum ditentukan.

Karena, saat ini Kementerian Perhubungan masih mencari lokasi yang tidak berkontur dan tidak ada rintangan (obstacle) seperti daerah gunung. 

Meski demikian, pembangunan bandara tersebut berlokasi diantara daerah Sukabumi dengan Pelabuhan Ratu. 

"Kami minta Pemprov Jawa Barat bebaskan tanah. Itu tanahnya antara sukabumi dengan pelabuhan ratu. Itu (lokasi belum jelas), karena kalau bandara itu satu memang tidak sembarang tempat itu bisa. Kalau elevasinya berkontur itu enggak bisa karena mahal sekali," ujar Budi Karya di Stasiun Cicurug, Sukabumi, Selasa (8/11/2017). 

Budi Karya juga meminta kepada masyarakat untuk bisa mendukung pembangunan bandara ini dengan melepas tanahnya kepada pemerintah. 

"Kami juga mengngumpulkan delapan universitas dan ke pesantrennya ketua MUI meminta untuk memberikan pengertian dan menyampaikan masyarakat bahwa program ini untuk membuat konektivitas di Sukabumi," jelas dia. 

Budi Karya memperkirakan, pembangunan bandara di Sukabumi ini memakan investasi sebesar Rp 300 miliar - Rp 400 miliar. Nantinya, bandara tersebut juga bisa didarat dengan pesawat narrow body seperti Boeing 737. 

"Kalau kami anggarkan dari APBN, tetapi kalau swasta mau bisa. Jadi bebaskan lahan 1 tahun, 2019 kita bangun, dan pada 2020 bisa selesai dan operasi," pungkas dia.

Kompas TV Terminal baru ini memiliki kapasitas 16 juta orang penumpang per tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com