Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Syariah dan "Halal Lifestyle"

Kompas.com - 08/11/2017, 20:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Ekonomi dan keuangan syariah merupakan potensi besar di Indonesia yang harus terus digali. Pasalnya, sektor ekonomi dan keuangan dengan prinsip syariah tersebut bisa berperan dalam mendorong perekonomian regional maupun nasional.

Tidak perlu berbicara muluk-muluk terkait ekonomi dan keuangan syariah. Bank Indonesia (BI) menyatakan, gaya hidup halal atau halal lifestyle pun mampu secara nyata mendorong perekonomian.

"Halal lifestyle berlaku bagi berbagai pihak," ucap Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Grand City, Surabaya, Rabu (8/11/2017).

Perry menuturkan, gaya hidup halal bukan hanya terkait mengonsumsi produk-produk makanan halal, kosmetik halal, maupun busana bagi kaum muslim. Gaya hidup halal juga mencakup higienitas dalam produksi, keadilan, dan kenyamanan saat mengonsumsi.

Baca juga : Ini Cara BI Agar Pangsa Bank Syariah Membesar

Irna La Perle dalam Peragaan busana Indonesia International Halal Lifestyle Expo & Conference (IIHLEC) di Ciputra Artpreneur Jakarta. Anggita Muslimah Irna La Perle dalam Peragaan busana Indonesia International Halal Lifestyle Expo & Conference (IIHLEC) di Ciputra Artpreneur Jakarta.
Ia memberi contoh adalah daging yang tidak hanya dipotong dengan mengucap basmallah, namun juga pengelolaan daging yang bertanggung jawab pasca dipotong. Ini bisa dilakukan dengan lokasi pengolahan yang bersih, kemasan yang baik, pun bersertifikat halal.

Dengan demikian, gaya hidup halal bisa bermanfaat tidak hanya bagi kaum muslim, tapi juga bagi seluruh masyarakat. Pasalnya, aspek-aspek halal bersifat universal.

Gaya hidup halal pun bisa mendorong geliat dunia usaha. Perry menyebut, tidak hanya pengusaha besar, namun juga usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga pesantren bisa turut menuai manfaat.

"Orang yang makan daging halal bukan hanya memotongnya pakai bismillah, tapi higienis. Jadi ada nilai tambahnya," sebut Perry.

Oleh karena itu, riset dan edukasi perlu diperkuat guna mendukung pengembangan gaya hidup halal. Perry menyatakan, ini bisa dilakukan melalui penciptaan kurikulum di perkuliahan dan sebagainya.

"Apakah terkait kurikulum ekonomi syariah atau kewirausahaan syariah. Juga kampanye untuk gaya hidup halal," ucap dia.

Baca juga: Ingat, Keuangan Syariah Tak Hanya Perbankan

Kompas TV Indonesia Gali Potensi Wisata Halal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com