Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Milenial, Pilih Liburan atau Beli Properti?

Kompas.com - 14/11/2017, 15:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi milenial sudah menjadi konsumen terbesar di Indonesia. Berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya, mereka memiliki preferensi yang berbeda dalam membelanjakan uang maupun berinvestasi.

Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung mengungkapkan, saat ini generasi milenial yang berusia antara 23 hingga 37 tahun telah menggantikan generasi investor yang lebih tua. Generasi ini cenderung memiliki pilihan yang lebih banyak.

"Kalau dulu punya uang bisa terukur belanjanya untuk apa. Sekarang (generasi) milenial bisa apapun, termasuk travel," ujar Untung pada acara pembukaan Festival Properti Indonesia di Mall Kota Kasablanka, Selasa (14/11/2017).

Untung mengungkapkan, sadar atau tidak, generasi milenial mendorong peningkatan belanja untuk leisure alias hiburan seperti bepergian. Ini juga yang mendorong melonjaknya bisnis agen perjalanan daring.

Baca juga: Rhenald Kasali: Generasi Milenial Harus Tahu Tantangan Masa Depan

Namun, ia memandang generasi milenial juga harus menyadari pentingnya memiliki properti. Menurut Untung, properti adalah sebuah kebutuhan, baik untuk saat ini atau di masa mendatang.

"Mau punya sendiri atau sewa, semakin ditunda maka tidak akan terbeli. Milenial harus diedukasi untuk membeli properti sekarang," sebut Untung.

Ia mengungkapkan, apabila generasi milenial menunda untuk membeli properti, maka harganya akan terus melambung dan pada akhirnya tidak terbeli. Oleh karena itu, tidak masalah apabila memiliki properti terlebih dahulu meski lokasinya cenderung tidak di tengah kota.

"Tidak apa-apa punya dulu, nanti kalau harga naik bisa dijual untuk bisa beli yang (lokasinya) di tengah (kota)," kata Untung.

Baca juga: BPS: Masyarakat Lebih Senang Travelling ketimbang Belanja

Kompas TV Survei CSIS dilakukan terhadap kaum milenial pengguna media sosial Twitter, Instagram, Facebook dan Path.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com