Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

S&P: Venezuela Masuk ke Kondisi Krisis Parah

Kompas.com - 15/11/2017, 06:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkatan internasional S&P Global Ratings menyatakan Venezuela telah gagal membayar utang-utangnya.

Vonis ini diberikan setelah masa tenggang pembayaran selama 30 hari sudah berakhir, di mana pembayaran seharusnya dibayar pada Oktober 2017.

Mengutip CNN Money, Rabu (15/11/2017), risiko gagal bayar utang akan memicu rangkaian peristiwa berbahaya di Venezuela. Selain pasokan makanan yang semakin menipis, pasokan obat-obatan pun kian langka.

Apabila sejumlah pemegang obligasi meminta pembayaran kembali secara langsung dan cepat, maka ini akan membuat investor lainnya juga meminta hal serupa. Padahal, Venezuela tak punya uang untuk membayar semua kewajiban obligasi.

Venezuela pun tidak memiliki pendapatan yang berarti kecuali dari minyak yang dijual ke luar negeri. Sementara itu, pemerintah selama bertahun-tahun gagal mendatangkan cukup makanan dan obat-obatan untuk warganya.

Akibatnya, warga Venezuela harus mengantri selama berjam-jam hanya untuk membeli makanan yang harganya luar biasa mahal. Tidak hanya itu, warga juga sekarat di rumah sakit karena terbatasnya sumber daya.

Apabila investor menahan pengiriman minyak dari Venezuela, maka kondisi kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan akan tambah parah dalam sekejap.

"Ini adalah bencana. Krisis kemanusiaan sudah sangat parah. Sulit untuk membayangkan apa yang dapat terjadi berikutnya," kata Fernando Freijedo, analis di biro riset Economist Intelligence Unit.

Venezuela dan BUMN minyak PDVSA berutang lebih dari 60 miliar dollar AS hanya kepada pemegang obligasi. Secara keseluruhan, utang Venezuela mencapai 196 miliar dollar AS, menurut laporan yang dipublikasikan oleh Harvard Law Roundtable.

Venezuela juga punya utang pada China, Rusia, perusahaan penyedia layanan pengolahan minyak, hingga maskapai-maskapai penerbangan AS. Sementara itu, cadangan devisa Venezuela hanya tinggal 9,6 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com