Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Danai Pembangunan Pelabuhan Patimban dan Kampus UGM

Kompas.com - 15/11/2017, 13:26 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) teken nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia soal pinjaman dana yang digunakan untuk membangun Pelabuhan Patimban di Jawa Barat dan kampus Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilaksanakan di kantor Kementerian Keuangan, Rabu (15/11/2017).

"Ada dua naskah perjanjian pinjaman atau loan agreements sebesar 127,215 miliar yen atau setara dengan Rp 15,2 triliun," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Untuk naskah perjanjian pinjaman dana pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1, Jepang mengucurkan dana 118,906 miliar yen atau setara dengan Rp 14,3 triliun.

Baca juga : Indonesia Siap Teken Perjanjian Investasi ASEAN dan Jepang

Sedangkan pinjaman dana bagi pembangunan kampus UGM senilai 8,309 miliar yen atau setara dengan Rp 900 miliar.

Skema pinjaman dana untuk pembangunan Pelabuhan Patimban ditetapkan bunga tetap sebesar 0,1 persen per tahun dengan masa tenggang 12 tahun dan masa pembayaran kembali 28 tahun. Jangka waktu pinjaman ini adalah 40 tahun.

Sedangkan mekanisme pinjaman untuk proyek pembangunan kampus UGM ditetapkan bunga floating dengan masa tenggang 7 tahun dan masa pengembalian pinjaman 18 tahun.

Jangka waktu pinjamannya selama 25 tahun dan merupakan jenis pinjaman lunak.

Proyek Pelabuhan Patimban diharapkan bisa segera dilakukan soft opening pada Maret 2019. Adapun pembangunan kampus UGM dari dana pinjaman Jepang, difokuskan untuk membuat 10 learning centers dalam rangka memperkuat aktivitas pengembangan dan riset, kerja sama dengan komunitas lokal dan industri, serta pengembangan sumber daya manusia.

Kompas TV Pesawat model terbaru diperlihatkan melalui ajang tahunan Dubai Airshow.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com