Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian Pasrah Banyak Ritel Modern Tutup

Kompas.com - 16/11/2017, 15:20 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengaku pasrah dengan banyaknya gerai ritel modern yang tutup dalam setahun belakangan. Penutupan tersebut terjadi karena besarnya arus digitalisasi.

Saat bicara dalam forum Digital Economic Briefing 2017 di Gedung Indosat, Kamis (16/11/2017), dia berpesan agar para peritel terima saja situasi yang ada dan mulai menyiapkan diri. Pasalnya, arus digitalisasi pasti berpengaruh pada mereka.

"Kita hadapi saja, siapkan diri karena pasti terpengaruh (digitalisasi). Sudah lihat 7-Eleven tutup, kan?" ujarnya.

Darmin mengungkap, lima tahun lalu pertumbuhan sektor ritel dan perdagangan 12,5 persen per tahun. Namun, sekarang angka tersebut turun ke 10,5 persen per tahun.

Baca juga: Bappenas: Bisnis E-Commerce Ancam Keberadaan Gerai Ritel Modern

Di sisi lain, ritel yang bertumpu pada e-commerce atau e-commerce itu sendiri justru berkembang pesat hingga mencapai 30 kali lipat dalam waktu tiga tahun.

"Walau (e-commerce) jumlahnya memang belum besar, tapi ya itu, terjadi peningkatan," ujar Darmin.

Barang-barang yang diperdagangkan melalui e-commerce sekarang masih terbatas pada barang konsumsi yang memiliki ketahanan lama serta kebutuhan rumah tangga.

Sebelumnya, sejumlah pemilik toko offline, seperti Ramayana, Matahari Departemen Store, dan Lotus Departement Store, telah menutup gerainya.

Selain soal perubahan strategi bisnis, salah satu hal yang diyakini menjadi penyebab tutupnya gerai besar itu adalah soal pergeseran perilaku konsumen, dari belanja offline menuju online.

Baca juga : Ritel Modern Berguguran, Asosiasi Minta Pengusaha Pemasok Tidak Panik

Kompas TV Pelaku industri otomotif seperti PT. Astra International mengalami penurunan penjualan mobil hingga 14 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com