Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pelemahan Rupiah karena AS

Kompas.com - 16/11/2017, 19:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama bulan Oktober 2017, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap dollar AS. Sepanjang bulan lalu, rupiah melemah 1,63 persen menjadi Rp 13.528 per dollar AS.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, pelemahan rupiah sejalan dengan pergerakan nilai tukar hampir seluruh mata uang dunia yang juga melemah terhadap dollar AS.

"Dollar AS menguat secara global sebagai dampak respon pasar keuangan terhadap dinamika proses pencalonan pimpinan bank sentral, normalisasi kebijakan moneter, meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, serta rencana reformasi pajak di AS," ungkap Agus dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebut, tekanan terhadap nilai tukar rupiah amat dirasakan selama bulan Oktober 2017. Secara umum, pelemahan rupiah disebabkan kondisi di AS.

Baca juga : Selama Oktober, Rupiah Melemah 1,27 Persen Terhadap Dollar AS

"Faktor yang paling mempengaruhi pelemahan rupiah adalah ketidakjelasan antara siapa yang akan menjadi gubernur The Fed (bank sentral AS Federal Reserve)," jelas Mirza.

Namun demikian, kemudian jelas bahwa Jerome Powell adalah kandidat kuat pengganti Janet Yellen sebagai gubernur The Fed. Setelah ada kejelasan tersebut, volatilitas terhadap rupiah cenderung mereda.

"Volatilitas di November 2017 lebih rendah dari Oktober," tutur Mirza.

Ia mengungkapkan, pada bulan Oktober 2017 bank sentral memantau terjadinya arus modal keluar dari pasar uang. Namun, arus modal kembali masuk pada bulan November 2017.

Agus pun menyatakan, bank sentral tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya. Stabilisasi ini dilakukan dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.

Baca juga : BI Tak Pasang Target Nilai Tukar Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com